Profil Dua Komandan Bertikai di Perang Sudan, Mohamed Hamdan Dagalo dan Abdel Fattah al-Burhan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 April 2023 22:35 WIB

Asap mengepul dari pesawat yang terbakar di dalam Bandara Khartoum selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum, Sudan 17 April 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Kekerasan antar tentara dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pecah di Sudan pada Sabtu, 15 April 2023, dalam upaya mempertaruhkan kemajuan negara menuju pemerintahan sipil. Saat kekerasan meningkat pada hari kedua, para ahli memperkirakan tentara Sudan tampaknya memiliki kekuatan yang lebih unggul untuk saat ini. Hampir 600 orang terluka dan Sudan dalam posisi terkunci usai perpecahan kemarin.

Lalu, bagaimana sosok dan profil dari masing-masing komandan yang bertikai tersebut?

Profil Mohamed Hamdan Dagalo alias Hemedti, tak punya toleransi untuk perbedaan pendapat

Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, dikenal sebagai Hemedti, muncul dari titik yang rendah untuk memimpin milisi Arab yang ditakuti secara luas yang menghancurkan pemberontakan di Darfur, memperoleh pengaruh dan akhirnya berperan sebagai orang terkuat kedua di negerinya, Sudan, dan salah satu yang terkaya.

Pada Sabtu, pertempuran meletus antara Pasukan Dukungan Cepat (RSF), yang merupakan milisi di Darfur sebelum mereka menjadi pasukan paramiliter, dan militer.

Hemedti memainkan peran yang penting dalam pergolakan politik negaranya selama 10 tahun, membantu menggulingkan mantan donaturnya, Presiden Omar al-Bashir pada 2019 dan kemudian menghentikan protes orang-orang Sudan yang mencari demokrasi.

Advertising
Advertising

Sebagai wakil kepala negara, Hemedti, mantan pedagang unta dengan sedikit pendidikan formal, telah berperan dalam beberapa portofolio terpenting Sudan di era pasca-Bashir, termasuk ekonomi yang runtuh dan negosiasi perdamaian dengan kelompok pemberontak.

Sebagian besar kekuatannya berasal dari paramiliter RSF, anak-anak muda yang mengancam dipersenjatai dengan granat berpeluncur roket dan senapan mesin yang dipasang di truk, yang menguasai perang gurun di wilayah Darfur tetapi tidak memiliki disiplin tentara reguler.

Hemedti pertama kali mengangkat senjata di wilayah Darfur barat setelah orang-orang yang menyerang konvoi perdagangannya membunuh sekitar 60 orang dari keluarganya dan menjarah unta, seperti dituturkan Muhammad Saad, mantan asisten Hemedti. Konflik telah menyebar di Darfur sejak 2003 setelah sebagian besar pemberontak non-Arab bangkit melawan Khartoum.

Berita terkait

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

18 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

25 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

28 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

45 hari lalu

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.

Baca Selengkapnya

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

49 hari lalu

Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

53 hari lalu

BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

Bantuan yang akan diberikan dari BNPB untuk Palestina dan Sudan, akan sampai pekan depan. Bantuan diambil dari dana siap pakai BNPB.

Baca Selengkapnya

Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

53 hari lalu

Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

Kesepakatan pemberian bantuan untuk Palestina dan Sudan dilakukan setelah pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

58 hari lalu

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

Kesempatan kerja sama antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

8 Maret 2024

Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata dalam konflik di Sudan sebelum bulan suci Ramadan.

Baca Selengkapnya