Dokumen Rahasia AS: China Abaikan Permintaan Senjata Wagner

Jumat, 21 April 2023 10:00 WIB

Sebuah video yang beredar di internet menunjukkan drone siluman GJ-11 'Sharp Sword' China yang mengerahkan umpan untuk membidik sepasang kapal perang permukaan. Drone Sharp Sword dilengkapi fasilitas dua bomb bay yang dapat memuat payload senjata hingga bobot 2 ton. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Dokumen rahasia Kementerian Pertahanan AS yang bocor, menunjukkan China tidak menanggapi permintaan kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, untuk senjata pada awal 2023.

Seperti dilansir Financial Times, Kamis, 20 April 2023, dalam salah satu dokumen Pentagon itu, perwakilan dari kelompok tentara bayaran - yang dipimpin oleh sekutu Putin Yevgeny Prigozhin - dilaporkan "mencari amunisi dan peralatan" ke China pada "awal 2023".

Menurut dokumen itu, sampai awal Januari, China "belum mengirim [Wagner] senjata apa pun, bahkan untuk pengujian, dan tidak memiliki kontak dengan [Wagner] mengenai pengiriman senjata."

Seperti yang ditulis FT, permintaan "Wagner" itu menunjukkan bahwa China sedang mempertimbangkan untuk memasok senjata mematikan ke Rusia.

"Bocoran" Pentagon juga menyebutkan contoh sukses dari PMC Wagner dalam memperoleh senjata dari sekutu Moskow lainnya - Belarusia dan Suriah.

Advertising
Advertising

Menurut salah satu dokumen, Belarus "telah mengirimkan 50% dari senjata yang tidak ditentukan yang dijanjikan" pada awal Januari dan menawarkan untuk mengirim 300.000 peluru peluncur granat VOG-17 kepada Wagner. Wagner juga membeli enam peluncur granat SPG-9 dan 180 granat dari Suriah pada waktu yang belum ditentukan.

Dan di Turky, Wagner mencari drone, sistem peperangan elektronik, sistem kontra-baterai, dan artileri howitzer. Kontak Turki mereka memberi tahu Wagner bahwa mereka tidak dapat mengekspor beberapa senjata dan peralatan yang diminta, seperti howitzer, sistem anti-baterai, dan beberapa senjata kontra drone.

Wagner didirikan pada 2014 oleh Prigozhin, seorang pengusaha katering yang dikenal sebagai "koki Putin" karena pekerjaannya memasok jamuan Kremlin setelah invasi rahasia awal Rusia ke Ukraina timur. Grup tersebut beroperasi di beberapa negara di mana Rusia memiliki kepentingan seperti Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah, dan Ukraina. Mereka dicap Barat telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Setelah invasi besar-besaran Federasi Rusia ke Ukraina, Wagner mengambil bagian dalam pembantaian warga sipil. Tahanan dari penjara Rusia saat ini sedang direkrut ke dalam kelompok tersebut.

Akhir tahun lalu, Gedung Putih merilis foto-foto intelijen AS tentang kendaraan angkut Rusia memasuki Korea Utara, mengambil rudal dan kembali ke Rusia, mungkin atas perintah kelompok Wagner.

REUTERS

Pilihan Editor: Prediksi Elon Musk Tesla Model Y Laris Manis Jadi Kenyataan

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

16 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya