Bangunan Parkir di New York Ambruk, 1 Pekerja Tewas dan 5 Lainnya Terluka

Rabu, 19 April 2023 10:40 WIB

Suasana lokasi garasi parkir yang runtuh di wilayah Manhattan di New York City, AS, 18 April 2023. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah bangunan fasilitas parkir berlantai empat ambruk di Manhattan, bagian bawah Kota New York dekat Universitas Pace dan Bursa Efek New York pada Selasa. Insiden ini menewaskan sedikitnya satu pekerja dan melukai lima lainnya yang berada di dalam struktur tersebut, kata pihak berwenang Amerika Serikat.

Personel darurat menggunakan perangkat drone atau pesawat nirawak setelah petugas pemadam kebakaran ditarik kembali dari bangunan yang jatuh, karena kondisi yang tidak stabil. Drone ini memeriksa lokasi untuk mencari korban baru, tetapi para pejabat mengatakan mereka yakin semua korban telah ditemukan.

Tidak ada kecurangan yang dicurigai sebagai alasan ambruknya bangunan tersebut. "Kami tidak punya alasan untuk percaya, selain keruntuhan struktural," kata Komisaris Polisi Kota Keechant Sewell kepada wartawan.

Rekaman video Reuters dari tempat kejadian, di blok distrik keuangan Manhattan dari World Trade Center dan New York Stock Exchange, menunjukkan operasi penyelamatan sedang berlangsung. Beberapa mobil bertumpuk satu sama lain di tengah lempengan beton yang ambruk.

Satu orang dinyatakan tewas di tempat kejadian, empat lainnya dibawa ke rumah sakit daerah karena cedera. "Namun, orang keenam yang terluka menolak perawatan medis," kata John Esposito, kepala operasi pemadam kebakaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York.

Advertising
Advertising

Dia menggambarkan keenamnya sebagai pekerja yang berada di tempat parkir ketika runtuh.

"Ini adalah situasi yang sangat berbahaya bagi petugas pemadam kebakaran kami," katanya dalam jumpa pers Selasa sore hari. Esposito mengatakan petugas pemadam kebakaran yang diperintahkan keluar dari bangunan tersebut masih berada di dalam melakukan pencarian karena "bangunan itu terus runtuh."

Perangkat drone kemudian dikerahkan, katanya, menandai pertama kalinya petugas pemadam kebakaran kota New York menerbangkan pesawat tak berawak ke gedung yang runtuh untuk melakukan pencarian.

Pace University--kampus perguruan tinggi swasta yang mahasiswa, fakultas, dan stafnya menggunakan fasilitas parkir-- dievakuasi sebagai tindakan pencegahan, kata pihak berwenang.

"Bangunan ini benar-benar tidak stabil," kata Wali Kota New York City Eric Adams kepada wartawan.

Catatan online Departemen Bangunan Kota New York menunjukkan bahwa struktur, di lokasi keruntuhan, mencatat 45 pelanggaran, termasuk 25 sejak 2003, banyak yang terkait dengan elevatornya.

Satu catatan pelanggaran pada 2003 menunjukkan bahwa "ada retakan pelat langit-langit" serta "beton yang rusak dengan retakan belakang yang terbuka." Dikatakan denda US$800 telah dibayarkan untuk pelanggaran tersebut.

Saksi mata mengatakan keruntuhan terjadi dengan cepat dan tanpa peringatan.

"Semuanya terjadi begitu cepat," kata Thai Nguyen, 35 tahun, yang tinggal di Chinatown dan merupakan manajer Kollective Klub terdekat. "Toko kami berjarak dua bangunan dari garasi parkir, dan kami juga memiliki hotel di sebelah kami. Orang-orang berlarian ke dalam menanyakan apakah mereka bisa berlindung di dalam toko kami."

Sandy Imhoff, 78 tahun, yang tinggal di apartemen yang berdekatan di jalan yang sama, mengatakan dia melarikan diri dari rumahnya dengan dua kucingnya ketika bangunannya mulai bergetar akibat kekuatan keruntuhan.

"Bangunan saya berguncang. Saya hanya punya waktu untuk mengambil anjing saya dan meninggalkan gedung," kata Imhoff. "Saya sangat khawatir dengan kucing saya. Tapi setidaknya semua orang di gedung saya bisa dievakuasi. Ini sangat tidak nyata."

Pilihan Editor: Kondominium di Florida Runtuh, 159 Orang Masuk Daftar Hilang

Reuters

Berita terkait

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

14 jam lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

15 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

21 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

22 jam lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

1 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

1 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya