Eks Anggota Parlemen Muslim India Ditembak Mati dalam Siaran Live Televisi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 16 April 2023 19:35 WIB

Atiq Ahmad, mantan anggota parlemen India yang dihukum karena penculikan dan menghadapi tuduhan pembunuhan dan penyerangan, dan saudara laki-lakinya, Ashraf Ahmad, di bawah pengawalan polisi di kota Prayagraj di negara bagian Uttar Pradesh, India. (Sumber: Media sosial/.alarabiya.net)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan anggota parlemen Muslim India, yang dihukum karena penculikan dan menghadapi tuduhan pembunuhan serta penyerangan, ditembak mati bersama saudara laki-lakinya dalam serangan dramatis yang disiarkan langsung di televisi.

Atiq Ahmad dan saudara laki-lakinya, Ashraf Ahmad, berada dalam pengawalan polisi saat perjalanan menuju pemeriksaan medis di sebuah rumah sakit pada Sabtu malam. Tiba-tiba tiga pria yang menyamar sebagai jurnalis menembak kedua bersaudara tersebut dari jarak dekat di Kota Prayagraj di negara bagian Uttar Pradesh.

“Mereka berhasil mendekati Atiq dan saudaranya dengan dalih merekam, kemudian menembak mereka dari jarak dekat. Keduanya mengalami luka tembak di kepala,” kata polisi Ramit Sharma.“Itu semua terjadi dalam hitungan detik.”

Orang-orang itu dengan cepat menyerah kepada polisi setelah penembakan, dengan setidaknya satu dari mereka meneriakkan “Jai Shri Ram” atau “Salam Tuan Ram.” Ini merupakan slogan yang telah menjadi seruan perang bagi kaum ekstremis Hindu dalam kampanye mereka melawan warga minoritas Muslim.

Uttar Pradesh diperintah oleh Partai Nasionalis Hindu Bhartiya Janata yang berkuasa di India.

Advertising
Advertising

Pada Kamis, putra remaja Atiq Ahmad dan pria lain, yang keduanya disalahkan atas pembunuhan baru-baru ini, dibunuh oleh polisi dalam apa yang disebut sebagai baku tembak.

Atiq Ahmad, 60 tahun, dipenjara pada 2019 setelah dihukum karena penculikan. Dia adalah anggota parlemen lokal empat kali dan juga terpilih menjadi anggota parlemen India pada 2004.

Pengacaranya, Vijay Mishra, mengatakan insiden itu mengejutkan karena "jelas kegagalan polisi dalam memastikan keamanan" kliennya. Partai-partai oposisi mengkritik pembunuhan itu sebagai kegagalan keamanan.

Pilihan Editor: Sejarawan Kecam Penghapusan Penguasa Muslim dari Buku Sekolah India

AL ARABIYA

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

17 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

3 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya