Topan Ilsa Hantam Pesisir Barat Australia, Kecepatan 218 Km per Jam

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 14 April 2023 13:00 WIB

Kapal menunggu untuk memuat bijih besi di dok pemuatan Fortescue yang berlokasi di Port Hedland, di wilayah Pilbara, Australia Barat, 3 Desember 2013. REUTERS/David Gray/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Topan tropis menghantam pantai barat laut Australia sebagai badai kategori 5, membuat rekor kecepatan angin baru. Meski begitu, badai ini tidak menimbulkan korban termasuk di pusat ekspor bijih besi terbesar di dunia di Port Hedland, Kamis dan Jumat, 14 April 2023.

Topan Ilsa mendarat pada Jumat pagi dengan tingkat intensitas tertinggi pada skala 1 hingga 5 dan kemudian bergerak ke daratan saat kru darurat mendesak beberapa komunitas terpencil di sepanjang jalur badai untuk mencari perlindungan dan tetap berada di dalam rumah.

"Port Hedland ... lolos dari pukulan topan pada tahap ini. Semalam, kami tidak menerima permintaan bantuan," kata Inspektur layanan darurat negara bagian Australia Barat Peter Sutton kepada televisi ABC. "Jadi tampaknya daerah berpenduduk lebih besar benar-benar lolos dari kerusakan."

Namun Sutton mengatakan ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang "kerusakan luas" di beberapa kota terpencil dan survei udara akan dilakukan sesegera mungkin.

Port Hedland, yang digunakan oleh penambang BHP Group, Fortescue dan Hancock Prospecting milik miliarder Gina Rinehart, dijadwalkan dibuka kembali pada pukul 11 pagi setelah operator Otoritas Pelabuhan Pilbara menganggapnya aman.

Dalam sebuah pernyataan, operator mengatakan sedang bekerja sama dengan operator terminal dan kapal untuk merencanakan dimulainya kembali pengiriman.

Pelabuhan ditutup pada Kamis pagi setelah pihak berwenang mulai membersihkan tempat berlabuh sehari sebelumnya.

Advertising
Advertising

Ilsa menetapkan rekor kecepatan angin 218 km per jam di Pulau Bedout, sekitar 40 km lepas pantai, melampaui 194 km topan George di lokasi yang sama pada tahun 2007, kata Biro Meteorologi.

Badai itu diturunkan oleh biro cuaca ke sistem kategori tiga pada Jumat pagi, tetapi para pejabat memperingatkan masih ada kemungkinan hembusan hingga sekitar 170 km per jam.

"Saat bergerak ke pedalaman dan matahari terbit, kita bisa memperkirakan itu masih menjadi siklon tropis yang parah," kata manajer tanggap bahaya biro cuaca Shenagh Gamble.

Ilsa diperkirakan akan melemah ke titik terendah tropis dalam semalam dan bergerak ke bagian selatan Northern Territory.

Curah hujan lebat diperkirakan terjadi di beberapa daerah, kemungkinan memicu banjir bandang. Angin yang merusak dapat menghantam kota pertambangan Telfer yang terpencil, tempat Newcrest Mining mengoperasikan tambang emas dan tembaga.

Berita terkait

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

18 jam lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

18 jam lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

22 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

23 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT BSI Hentikan Peledakan Tambang Emas Setelah Insiden Kepanikan Wisatawan

1 hari lalu

PT BSI Hentikan Peledakan Tambang Emas Setelah Insiden Kepanikan Wisatawan

Belum diperoleh keterangan dari pihak PT BSI ihwal tidak adanya aktivitas peledakan tambang emas pada Kamis ini.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

1 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya