Ukraina Bekukan Aset Jutawan yang Dituduh Bantu Rusia

Jumat, 14 April 2023 11:00 WIB

Mobil yang hancur akibat penembakan baru-baru ini selama pertempuran sengit di garis depan Bakhmut dan Chasiv Yar, digambarkan di Chasiv Yar, Ukraina, 10 April 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina menyita aset senilai lebih dari 3,5 miliar hryvnia atau Rp1,4 triliun milik miliarder Vadym Novynskyl, yang dituduh membantu Rusia. Badan Keamanan SBU mengatakan telah menyita aset termasuk akta kepemilikan 40 perusahaan Ukraina dan 30 sumur gas alam milik pengusaha itu.

"Properti oligarki pro-Rusia Vadym Novynskyi, yang terlibat dalam membantu negara agresor, disita," kata SBU dalam sebuah pernyataan, Kamis, 13 April 2023.

Badan itu mengatakan telah menemukan "literatur agama pro-Kremlin" saat melakukan pencarian properti selama penyelidikannya.

Novinskyi tidak berada di Ukraina dan keberadaannya tidak diketahui.

Desember lalu, Novynskyi bersama Uskup Ortodoks Rusia, dituduh mendukung Rusia. Menganggapi tudingan itu, ia menggambarkan sanksi sebagai "penganiayaan atas dasar agama."

Advertising
Advertising

Majalah Forbes memperkirakan kekayaan yang dimiliki oleh Novynskyi sebesar $1,4 miliar. Dia adalah salah satu orang terkaya di negara itu, mantan anggota parlemen dan sponsor Gereja Ortodoks Ukraina UOC.

Perusahaan Novynskyi Smart Holding mengatakan pada hari Senin bahwa kantor mereka telah digerebek oleh SBU, menyebut langkah itu "tidak berdasar" dan menuduh keterlibatan saingan perusahaan yang tidak disebutkan namanya.

Rincian tuduhan terhadapnya karena membantu Rusia tidak dijabarkan.

Kasus ini muncul di tengah perselisihan yang meningkat antara pemerintah dan Gereja Ortodoks, yang dituduh Kyiv mempertahankan hubungan agama lama dengan Moskow meskipun secara resmi memutuskannya pada Februari 2022.

Beberapa pastur senior dituduh melakukan pengkhianatan dan bekerja sama dengan Moskow. Gereja menyangkal melakukan kesalahan atau memiliki hubungan dengan Rusia.

Novynskyi memiliki hubungan dekat dengan UOC, di mana dia memegang gelar kehormatan dan sering vokal dalam dukungannya untuk gereja.

Dalam keterangannya, SBU mengatakan Novynskyi mencoba menghindari sanksi dengan mentransfer asetnya ke struktur komersial terafiliasi.

REUTERS

Pilihan Editor Korea Utara Uji Coba Rudal, Kim Jong Un: untuk Berikan Horor Ekstrem pada Musuh

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

4 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya