Pakar: Kecaman Indonesia terhadap Junta Myanmar Tidak Cukup

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 13 April 2023 13:27 WIB

Pemimpin junta militer Myanmar Than Shwe. AP /David Longstreath
Pendekatan Indonesia sebagai Ketua Sudah Tepat

Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini memilih pendekatan diplomasi diam-diam dalam menangani krisis Myanmar. Tidak adanya keterbukaan soal penanganan isu ini menjadi pertanyaan publik.

Myanmar dilanda kekerasan dan ketidakstabilan politik sejak junta militer menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi. Beberapa penentang pemerintahan militer mengangkat senjata. Di beberapa tempat, oposisi bergabung dengan pemberontak etnis minoritas.

ASEAN frustrasi sebab Tatmadaw tidak kunjung menunjukkan niatnya mengimplementasikan konsensus, yang juga disepakati pemimpin junta militer. Lima butir konsensus (5PC) itu mencakup dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman utusan khusus ke Myanmar.

Dalam pernyataan Kamis, ASEAN menegaskan komitmen untuk terus membantu Myanmar dalam mencari solusi yang dapat diterapkan dan bertahan lama untuk krisis yang sedang berlangsung, melalui mempromosikan implementasi penuh dari lima butir konsensus.

Dewi Fortuna Anwar, berpendapat, mengingat kompleksitas krisis internal di Myanmar – dengan banyaknya pihak yang terlibat, memaksa penanganan krisis ini perlu dilakukan diam-diam. ASEAN, menurut Dewi, hanya berperan sebagai fasilitator.

“Jadi kalau upaya penyelesaian komprehensif, ya mau tidak mau harus ada upaya quiet diplomacy yang berjangka panjang,” kata Dewi.

“Tapi sikap ketika ada kekerasan, tidak bisa diam-diam, harus cepat disuarakan dengan terbuka,” ujarnya merujuk serangan ke Sagaing. Dewi menilai ASEAN sendiri telah cukup responsif dalam menanggapi serangan terbaru junta ke wilayah Sagaing.

Menurut Dewi, selain mengecam, ASEAN juga sudah mengisolasi Myanmar dalam pertemuan tingkat tinggi, walau tidak sepenuhnya mengucilkan karena tidak ada mekanisme yang memungkinkannya.

Untuk menghentikan kekerasan, Dewi menyarankan Indonesia sebagai ketua blok, supaya terus berkomunikasi dengan mitra wicara seperti Cina dan India, atau Thailand – anggota ASEAN yang masih punya hubungan baik dengan Junta Myanmar.

Adapun Dewi melihat terdapat tantangan tersendiri bagi ASEAN ataupun Indonesia untuk terlibat dengan kelompok sipil seperti NUG, disebabkan akses untuk masuk Myanmar terhalang oleh izin junta. “Kontrol ada di pemerintahan sekarang terlepas itu legitimate atau enggak,” katanya.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Muncul Laporan Sosok Pembocor Informasi Rahasia Intelijen Amerika Serikat

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

12 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

4 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

4 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

5 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

5 hari lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

8 hari lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya