7 Fakta Penembakan di Kentucky: Pelaku Pegawai Bank, Siarkan Langsung Aksinya, dan Ditembak Mati di Tempat

Reporter

Tempo.co

Selasa, 11 April 2023 13:35 WIB

Sebuah senjata api laras panjang yang ditunjukkan oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville sebagai senjata pelaku penembakkan massal di Covenant School di Nashville, Tennessee, AS, 27 Maret 2023. Metropolitan Nashville Police Department/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penembakan di Amerika Serikat kembali terjadi. Terbaru, Penembakan terjadi di pusat kota Louisville, Kentucky, Amerika Serikat pada Senin, 10 April 2023. Berikut fakta-fakta penembakan tersebut dirangkum Tempo.

Dilakukan oleh Pegawai Bank

Penembakan itu dilakukan oleh seorang pegawai bank yang bersenjatakan senapan. Ia menembak mati empat rekannya dan melukai sembilan orang lainnya di tempat kerjanya pada Senin, 10 April 2023. Polisi setempat mengidentifikasi penembak sebagai Connor Sturgeon, 23, yang merupakan pegawai tetap Old National Bank.

Menurut halaman Facebook ibu penembak, Sturgeon dibesarkan di Indiana Selatan, yang berada tepat di utara Louisville. Anak tertua dari dua anak laki-laki ini bersekolah di Floyds Central High School di Floyds Knobs, Indiana, di mana dia bermain basket untuk tim yang dilatih ayahnya, Todd. Dia mendaftar sebagai mahasiswa bisnis di University of Alabama pada 2016.

Penembak bekerja di bank sebagai magang selama tiga musim panas dari 2018 hingga 2020 sebelum menjadi karyawan penuh waktu pada 2022 sebagai bankir portofolio, menurut halaman profilnya di LinkedIn. Dia tidak memiliki catatan hukum di Kepolisian Louisville, kata kepala polisi itu.

Sembilan Korban Luka Dirawat di Rumah Sakit

Sembilan orang yang terluka dalam serangan itu dirawat di rumah sakit Universitas Louisville, kata seorang juru bicara rumah sakit, termasuk dua petugas polisi.

Advertising
Advertising

Salah satu petugas, lulusan akademi kepolisian berusia 26 tahun, ditembak di kepala dan tetap dalam kondisi kritis setelah operasi otak pada Senin, kata polisi. Sebelumnya dikabarkan bahwa polisi tersebut tewas. Dua korban lainnya juga dalam kondisi kritis.

Polisi mengidentifikasi korban tewas sebagai Joshua Barrick, 40 tahun; Thomas Elliot, 63; Juliana Farmer, 45; dan James Tutt, 64.<!--more-->

Aksi Sadisnya Disiarkan Langsung

Dalam melancarkan aksi sadisnya, pelaku menyiarkan langsung serangan itu, seperti dilansir Reuters Selasa 11 April 2023. Penyerang menyiarkan video langsung dari serangannya melalui internet, kata seorang petugas.

Pelaku Ditembak Mati di Tempat

Pelaku ditembak mati di tempat kejadian, kata Departemen Kepolisian Metro Louisville, tetapi tidak jelas apakah dari tembakan polisi atau luka yang ditimbulkan sendiri.

Namun, Kepala Polisi Jacquelyn Gwinn-Villaroel mengatakan kepada wartawan bahwa petugas menembak pria bersenjata itu, yang bersenjatakan senapan.

Kronologi Kejadian

Polisi mengatakan mereka menanggapi dalam beberapa menit laporan penyerang sekitar pukul 8:30 pagi di kantor bank dekat stadion bisbol Slugger Field. Polisi Metro Louisville mengatakan mereka menanggapi "penyerang aktif" di blok 300 East Main Street di pusat kota, menambahkan "ada banyak korban."

FBI Louisville menggambarkan insiden itu sebagai penembakan, dan pejabat lainnya mendesak warga untuk menjauh dari daerah tersebut. Sumber itu mengatakan ada baku tembak antara penembak dan polisi selama insiden itu. Pria bersenjata itu berhasil dilumpuhkan dan insiden itu telah berakhir, kata sumber itu.

Area metro Louisville, yang terletak di sepanjang perbatasan Kentucky dengan Indiana, memiliki populasi sekitar 630.000 orang menurut Sensus 2020. Blok 300 East Main Street berbatasan di sebelah timur dengan stadion liga kecil Louisville Slugger Field dan termasuk bank, kantor dokter gigi, toko furnitur, dan Louisville Ballet.<!--more-->

Gubernur Kentucky Angkat Bicara

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan dalam sebuah tweet pada Senin bahwa dia sedang menuju ke lokasi penembakan. "Tolong doakan semua keluarga yang terkena dampak dan untuk kota Louisville," tulisnya.

Dalam jumpa pers bahwa dia mengenal beberapa korban, termasuk Elliot, wakil presiden senior di bank tersebut.

"Dia mengajari saya bagaimana membantu membangun karir hukum saya, dia membantu saya menjadi gubernur, dia memberi saya nasihat untuk menjadi ayah yang baik," kata Beshear sambil menahan air mata. "Salah satu orang yang paling sering saya ajak bicara di dunia."

"Ini adalah tindakan kekerasan yang ditargetkan," kata Wali Kota Craig Greenberg, kota berpenduduk 625.000, kepada wartawan. Greenberg mengatakan dia juga berteman dengan Elliot, yang pernah mengerjakan kampanye transisi wali kota.

Menambah Daftar Panjang Penembakan di AS

Penembakan massal telah menjadi hal biasa di Amerika Serikat. Tahun ini, telah terjadi mengalami 146 penembakan massal, menggunakan definisi empat atau lebih korban tewas, tidak termasuk penembak, menurut organisasi nirlaba Arsip Kekerasan Senjata.

SITA PLANASARI

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

9 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

12 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

14 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

14 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

15 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

16 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

17 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

18 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

18 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya