Angkatan Laut AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir ke Timur Tengah

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 9 April 2023 15:34 WIB

Kapal selam rudal USS Florida (SSGN 728). REUTERS/Daniel Viramontes/U.S. Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut AS, Sabtu, 8 April 2023, mengatakan kapal selam rudal berpemandu tenaga nuklir beroperasi di Timur Tengah untuk mendukung Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain.

USS Florida memasuki wilayah tersebut pada Kamis dan mulai transit di Terusan Suez pada Jumat, kata Komandan Timothy Hawkins dalam sebuah pernyataan.

“Kapal tersebut mampu membawa hingga 154 rudal jelajah serangan darat Tomahawk dan dikerahkan ke Armada ke-5 AS untuk membantu memastikan keamanan dan stabilitas maritim regional,” kata Hawkins.

Menurut AP, seperti dilansir Al Arabiya English, Angkatan Laut jarang mengakui lokasi atau penyebaran kapal selam. Hawkins menolak mengomentari misi kapal selam bertenaga nuklir itu atau apa yang mendorong pengerahan tersebut.

Armada ke-5 berpatroli di Selat Hormuz yang penting, muara sempit Teluk Arab tempat 20 persen dari semua transit minyak.

Advertising
Advertising

Wilayahnya meliputi Selat Bab el-Mandeb di lepas pantai Yaman dan Laut Merah yang membentang hingga Terusan Suez, jalur air Mesir yang menghubungkan Timur Tengah dengan Laut Mediterania.

AS, Inggris, dan Israel menuduh Iran menargetkan kapal tanker minyak dan kapal komersial dalam beberapa tahun terakhir, tuduhan yang dibantah oleh Teheran.

Angkatan Laut AS juga telah melaporkan serangkaian pertemuan yang menegangkan di laut dengan pasukan Iran yang dikabarkan agresif membabi buta.

Bulan lalu, AS meluncurkan serangan udara terhadap pasukan yang didukung Iran di Suriah setelah sebuah serangan roket membunuh seorang kontraktor AS dan melukai tujuh orang Amerika di bagian timur laut negeri itu.

Rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal atau kapal selam dapat mencapai target hingga 2.500 kilometer jauhnya. Rudal-rudal itu terkenal digunakan selama masa-masa awal invasi pimpinan AS ke Irak 2003.

Ketegangan AS-Iran telah melonjak sejak Presiden Donald Trump saat itu menarik diri dari perjanjian 2015 dengan kekuatan-kekuatan dunia yang memberikan keringanan sanksi dengan imbalan Iran membatasi kegiatan nuklirnya dan menempatkan mereka di bawah pengawasan yang ditingkatkan.

Upaya pemerintahan Biden untuk memulihkan perjanjian itu menemui jalan buntu tahun lalu. Ketegangan semakin memburuk karena Iran telah memasok drone penyerang kepada pasukan Rusia di Ukraina dan ketika Israel dan Iran telah meningkatkan perang mereka selama bertahun-tahun di Timur Tengah.

Selain mendekatkan diri ke Moskow, Teheran telah mengupayakan hubungan yang lebih baik dengan China, yang bulan lalu menjadi perantara kesepakatan untuk memulihkan hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi.

REUTERS, AL ARABIYA ENGLISH

Pilihan Editor: Malam Paskah, Paus Fransiskus Mendorong Harapan di tengah "Angin Dingin Perang"

Berita terkait

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

49 menit lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

8 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

10 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

12 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

14 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

15 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

17 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

17 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

18 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya