Kilas Balik Tewasnya Blogger Militer Rusia yang Pemakamannya Dihadiri Ratusan Orang
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Minggu, 9 April 2023 13:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang, termasuk bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, menghadiri pemakaman blogger militer Rusia terkenal yang tewas dalam serangan bom pada Sabtu 8 April 2023.
Pekan lalu sebuah ledakan menghancurkan sebuah kafe di kota kedua Rusia, Saint Petersburg. Serangan ini menewaskan blogger Vladlen Tatarsky yang berusia 40 tahun dan dikenal karena sikap anti-Ukraina.
Para pelayat, beberapa membawa bunga, berkumpul di pemakaman bergengsi Troyekurovskoye di Moskow barat di tengah pengawalan polisi. Beberapa pendukung mengenakan pakaian dengan tulisan huruf Z dan V - simbol serangan Moskow di Ukraina.
Membawa lilin yang menyala, para pendeta berjubah putih memimpin upacara pemakaman di kuburan. Penghargaan Tatarsky ditempatkan di atas bantal beludru di dekat peti matinya. Diantaranya adalah Order of Courage, salah satu penghargaan tertinggi negara yang diberikan secara anumerta oleh Presiden Vladimir Putin kepada Tatarsky atas "keberaniannya".
Pada upacara Kremlin yang mengumumkan aneksasi empat wilayah Ukraina September lalu, Tatarsky merekam dirinya dengan mengatakan, “Kami akan mengalahkan semua orang. Kami akan membunuh semua orang. Kami akan merampok semua orang seperlunya. Seperti yang kita suka.”
Tatarsky, yang berasal dari wilayah Donetsk, Ukraina timur, berjuang bersama separatis pro-Kremlin dan kemudian menjadi blogger populer dengan setengah juta pengikut di media sosial.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, Prigozhin, yang pasukannya memimpin penyerangan ke kota-kota di timur Ukraina, memuji blogger tersebut karena membantu “menghancurkan musuh.”
“Dia adalah seorang prajurit yang tetap bersama kami, yang suaranya akan selalu hidup dan hanya mengatakan kebenaran,” kata Prigozhin.
Otoritas Rusia mengklaim tanpa bukti bahwa pendukung kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny membantu otoritas Ukraina melakukan serangan bom. Seorang wanita Rusia berusia 26 tahun, Darya Trepova, ditahan dan didakwa melakukan terorisme.
Para penyelidik mengatakan Trepova telah membawa sebuah patung berisi bahan peledak ke sebuah kafe di Saint Petersburg dan menyerahkannya kepada sang blogger, yang bernama asli Maxim Fomin.
Serangan itu terjadi setelah Darya Dugina, putri seorang intelektual ultranasionalis terkemuka, Agustus lalu tewas dalam pemboman mobil di luar Moskow, yang juga dituding Rusia dilakukan oleh Ukraina.<!--more-->
Kilas Balik Tewasnya Vladlen Tatarsky dalam Serangan Bom di Sebuah Kafe
Vladlen Tatarsky, tewas dalam serangan bom di sebuah kafe di St Petersburg, Rusia, Minggu malam, 2 April 2023. Ia adalah salah satu influencer pendukung invasi Putin ke Ukraina.
Menurut kantor berita TASS, serangan bom yang melukai 30 orang itu, berasal dari sebuah boneka figur dirinya hadiah dari seseorang. Tatarsky, 40 tahun, menerima hadiah itu dan membukanya, sebelum terjadi ledakan dahsyat.
Menurut The Sun, kengerian datang ketika blogger militer itu dihadiahi figur berwarna emas oleh seorang wanita di sebuah acara kreatif yang diadakannya untuk sekitar 100 orang. Wanita misterius itu dilaporkan memberi tahu Tatarsky,
“Itu tidak mudah. Itu sebabnya aku hanya membuat patungmu sejauh ini."
Yang lain menceritakan bagaimana wanita misterius itu menyebut dirinya "seniman" dan "ingin menunjukkan kepada para pahlawan operasi militer khusus Putin".
Wanita itu dikatakan telah mengambil sebuah kotak dari lemari mantel, sebelum menyerahkannya ke blogger dan duduk. Tatarsky menerima bingkisan itu dan meletakkannya di samping, video menunjukkan.
Tapi hanya tiga menit kemudian, CCTV merekam saat bom 200 gram meledak di kafe "Street Bar" itu. Bola api menerangi tempat tersebut saat gelombang kejut mengirimkan pecahan kaca ke jalan.
"Tiba-tiba gelombang ledakan meletus, asap ada di mana-mana, dan orang-orang lari," kata seorang saksi.
Cuplikan setelahnya menunjukkan kaca pecah di jalan dan orang-orang merawat korban di luar tenda kafe yang runtuh. Panglima perang bayaran Yevgeny Prigozhin, pendiri Grup Wagner, dikabarkan akan hadir di acara tersebut.
Puluhan tentara, polisi, dan pemadam kebakaran mendatangi lokasi kejadian.
Patung itu terbuat dari gipsum yang membuat bahan peledak sulit dideteksi oleh pihak keamanan di acara tersebut.
Pada Selasa, 4 April 2023, Penyidik Rusia secara resmi mendakwa Darya Trepova, seorang wanita berusia 26 tahun, dengan pelanggaran terorisme atas pembunuhan blogger militer pro-perang Vladlen Tatarsky.
SITA PLANASARI | YUDONO YANUAR
Pilihan Editor: Ramai-Ramai Kecam Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa: Indonesia, Iran, Turki, Bangladesh, Liga Arab, hingga Kanada