Puluhan Ribu Warga Israel Demo: Netanyahu Menyeret Kita untuk Berperang

Minggu, 9 April 2023 10:21 WIB

Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa selama protes "Day of Shutdown", ketika pemerintah koalisi nasionalis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan pemeriksaan peradilannya, di Tel Aviv, Israel 23 Maret 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu warga Israel pada Sabtu, 8 April 2023, menggelar protes menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperketat kontrol di Mahkamah Agung. Serangkaian protes terbaru terhadap rencana tersebut juga terjadi ketika Israel menghadapi peningkatan tajam dalam ketegangan di beberapa front.

Di pusat Tel Aviv, massa yang mengibarkan bendera biru dan putih Israel yang telah menjadi ciri khas protes selama tiga bulan terakhir. Mereka berkumpul untuk menunjukkan pembangkangan terhadap rencana yang dilihat sebagai ancaman eksistensial terhadap demokrasi Israel.

Demonstrasi dimulai dengan doa bagi para korban serangan sehari sebelumnya. Orang-orang Israel gelisah setelah tabrakan mobil di Tel Aviv pada Jumat, 7 Maret 2023, yang menewaskan seorang pria Italia dan melukai lima turis lainnya. Insiden itu terjadi beberapa jam setelah serangan senjata menewaskan dua saudara perempuan Israel dan melukai ibu mereka di dekat pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.

Pengunjuk rasa pada Sabtu mengatakan mereka tidak akan mundur karena masalah keamanan. "Keamanan adalah satu hal tetapi reformasi adalah hal lain," kata mahasiswa berusia 26 tahun Amitay Ginsberg. "Kami masih akan datang ke sini dan mengatakan dengan keras dan jelas bahwa kami tidak akan membiarkan reformasi ini berlalu."

Mereka mengacungkan spanduk bertuliskan "Selamatkan demokrasi!", "Kebebasan untuk semua!" dan "Netanyahu menyeret kita untuk berperang". Protes lain yang lebih kecil terjadi di pusat kota Kfar Saba, di Haifa di utara, dan di Yerusalem yang diduduki.

Advertising
Advertising

Proposal yang disorongkan Netanyahu akan memberi pemerintah kendali efektif atas penunjukan hakim Mahkamah Agung dan memungkinkan parlemen membatalkan banyak keputusan pengadilan. Menurut pemerintah, perombakan konstitusional diperlukan untuk mengembalikan keseimbangan yang tepat antara peradilan dan politisi terpilih.

Kritikus meyakini itu akan menghilangkan beberapa unsur pemeriksaan dan keseimbangan penting yang menopang negara demokratis. Jika rancangan disahkan, itu berpotensi menyerahkan kekuasaan yang tidak terkendali kepada pemerintah.

Krisis domestik terbesar dalam sejarah Israel baru-baru ini terjadi akibat pertentangan ini. Ratusan ribu demonstran, termasuk tentara cadangan, pemimpin bisnis, anggota industri teknologi Israel dan akademisi terkemuka telah ambil bagian, berhadapan dengan pendukung koalisi agama-nasionalis Netanyahu.

Sebelum protes, polisi telah mendesak orang-orang untuk mengosongkan jalan agar layanan darurat dapat bergerak dengan bebas setelah tabrakan mobil pada Jumat di kawasan pejalan kaki garis pantai yang populer di Tel Aviv.

Inisiatif Netanyahu sendiri dihentikan bulan lalu karena gelombang pemogokan dan demonstrasi massa. Namun Netanyahu telah memobilisasi pasukan cadangan polisi perbatasan dan memerintahkan tentara untuk memperkuat posisi keamanan untuk mencegah kemungkinan masalah. Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan Amerika Serikat menyerukan Tel Aviv untuk tenang.

Unjuk rasa terjadi di tengah kekhawatiran keamanan yang meningkat setelah serbuan aparat Israel ke Masjid Al Aqsa. Di sekitar Masjid Al Aqsa di Yerusalem, puluhan ribu jemaah diharapkan tetap salat malam di tengah kekhawatiran kemungkinan terulangnya serangan polisi malam, yang diikuti oleh tembakan roket dan serangan Israel ke Gaza dan Lebanon Selatan.

REUTERS | TRT

Pilihan Editor: Penembakan Massal Terjadi di Thailand, Empat Korban Tewas

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

30 menit lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

3 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

5 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

18 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

19 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

21 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

21 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

22 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

23 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya