Protes Impor Biji-bijian Ukraina, Petani Rumania Blokir Perbatasan dengan Traktor

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 April 2023 20:49 WIB

Traktor para petani Rumania berbaris saat perjalanan ke Bea Cukai Nadlac sambil memprotes harga biji-bijian yang jatuh di Remetea Mare, daerah Timis, Rumania 7 April 2023. Foto Inquam / Cornel Putan via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan petani melakukan protes di seluruh Rumania pada Jumat atas dampak impor biji-bijian Ukraina terhadap harga jual. Mereka memblokir lalu lintas dan pos pemeriksaan perbatasan dengan traktor dan truk serta mendesak Komisi Eropa untuk campur tangan.

Di ibu kota Bukares pada Jumat, sekitar 200 petani melakukan protes di luar markas lokal Komisi Eropa, membawa spanduk bertuliskan, "Kami menghormati aturan Uni Eropa, tetapi UE mengabaikan kami", "Anda tidak dapat lagi melewati sini" dan "Stabilitas untuk petani Rumania".

Di seluruh negeri, ribuan petani menggunakan traktor, truk, dan mesin lainnya untuk memblokir jalan dan perbatasan. "Kami berbicara tentang persaingan tidak sehat di komunitas Eropa," kata Nicu Vasile, ketua liga asosiasi produsen pertanian Rumania (LAPAR).

"Saya tahu rekan-rekan kami di Ukraina juga perlu menjual, tetapi ini adalah persaingan yang tidak sehat."

Vasile mengatakan biaya produksi gandum telah meningkat 70 persen pada tahun ini menjadi 6.000 lei ($1.326) per hektar.

Advertising
Advertising

Kemarahan meningkat di kalangan petani di Eropa Tengah dan Timur atas membanjirnya impor biji-bijian Ukraina yang murah, dibebaskan dari bea cukai hingga Juni 2024. Kebijakan ini telah merugikan harga dan penjualan produsen lokal.

Ukraina, salah satu pengekspor biji-bijian terbesar di dunia, mengalami masalah setelah pelabuhan Laut Hitam diblokir pasca-invasi Rusia pada Februari 2022. Kyiv menemukan rute pengiriman alternatif melalui negara Uni Eropa yakni Polandia dan Rumania, dibantu oleh "jalur solidaritas" yang didukung oleh UE.

Namun, jutaan ton biji-bijian Ukraina yang lebih murah daripada yang diproduksi di Uni Eropa - berakhir di negara tetangga, didorong oleh hambatan logistik dan jarak yang lebih pendek.

Menteri Pertanian Polandia Henryk Kowalczyk mengundurkan diri dari jabatannya minggu ini. Petani Polandia dan Bulgaria juga mengadakan protes.

Komisi Eropa memperkirakan petani dari Polandia, Rumania, Hungaria, Bulgaria dan Slovakia telah kehilangan 417 juta euro ($455 juta) secara keseluruhan dari masuknya biji-bijian Ukraina yang lebih murah.

Komisi Eropa memutuskan untuk memberikan kompensasi senilai 56,3 juta euro kepada petani Polandia, Bulgaria, dan Rumania. "Itu langkah konkret, tapi jumlahnya kecil, itu benar," kata Menteri Pertanian Rumania Petre Daea, Jumat. Kementerian akan menggandakan jumlah yang diberikan ke Rumania.

Pada Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia mengharapkan keputusan akan diumumkan dalam beberapa hari dan minggu mendatang untuk meredakan kemarahan di kalangan petani Polandia. Enam perdana menteri di wilayah tersebut telah meminta komisi Eropa untuk campur tangan.

Pilihan Editor: Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina Diperpanjang Empat Bulan

REUTERS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

5 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

3 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

5 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya