Setelah Didakwa, Donald Trump Minta Dana Kementerian Kehakiman dan FBI Dipangkas
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Sita Planasari
Kamis, 6 April 2023 09:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Presiden Donald Trump meminta rekan-rekannya dari Partai Republik di Kongres untuk memangkas pendanaan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat dan FBI. Trump menyampaikan usul ini satu hari setelah mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis.
“Anggota Partai Republik di Kongres harus berhenti mendanai Kementerian Kehakiman dan FBI sampai mereka sadar,” tulis Trump di platform media sosialnya.
Proposal Trump tidak mungkin diperhatikan oleh Kongres. Demokrat mengendalikan Senat dan Republik memimpin Dewan Perwakilan Rakyat.
Jika dikabulkan, langkah ini akan menjadi perubahan tajam bagi Partai Republik, yang di masa lalu telah mendukung pendanaan yang kuat untuk penegakan hukum.
Partai Republik juga mengkritik proposal dari beberapa pihak kiri dalam beberapa tahun terakhir untuk "menggunduli" departemen kepolisian setempat.
Anggota Kongres dari Partai Republik menyerukan pemotongan tajam pengeluaran federal sebagai imbalan pemungutan suara untuk menaikkan plafon utang Amerika Serikat. Tetapi, mereka belum mengajukan proposal khusus.
Trump membidik otoritas penegak hukum federal meskipun tuntutan pidana terhadapnya dikejar bukan oleh mereka, tetapi oleh jaksa wilayah Manhattan.
Namun, Trump memang menghadapi dua penyelidikan kriminal Kementerian Kehakiman yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Jack Smith, yang ditunjuk oleh Jaksa Agung AS Merrick Garland.
Keduanya tampak bergerak cepat dalam beberapa bulan terakhir.
FBI, bagian dari Kementerian Kehakiman, adalah badan intelijen dan keamanan domestik AS. Trump sendiri menunjuk direktur FBI saat ini, Christopher Wray, setelah memecat kepala FBI sebelumnya, James Comey, pada 2017.
Trump mendukung peningkatan pengeluaran untuk Departemen Kehakiman saat menjabat sebagai presiden dari 2017 hingga 2021. Menurut data Gedung Putih, anggarannya meningkat 4 persen selama rentang waktu itu menjadi $38,7 miliar.
Salah satu penyelidikan penasihat khusus berfokus pada upaya Trump dan sekutunya untuk membatalkan hasil pemilu 2020 yang dia kalahkan dari Presiden Demokrat Joe Biden.
Mantan Wakil Presiden Mike Pence telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan hakim. Putusan itu mengharuskannya bersaksi di hadapan dewan juri dalam penyelidikan tentang percakapannya dengan Trump, menjelang serangan 6 Januari 2021 di Capitol AS oleh pendukung mantan presiden.
Investigasi Smith lainnya berfokus pada dokumen rahasia yang disimpan Trump setelah meninggalkan jabatannya.
FBI pada Rabu menolak mengomentari pernyataan Trump. Kementerian Kehakiman tidak menanggapi permintaan komentar.
Pengurangan dana untuk penegakan hukum federal juga tidak akan memengaruhi penyelidikan kriminal lain yang melibatkan Trump yang dipimpin oleh seorang jaksa wilayah di Georgia. Penyelidikan itu fokus pada apakah Trump secara tidak sah berusaha membatalkan kekalahannya dalam pemilu 2020 di negara bagian itu.
<!--more-->
Gula-gula untuk Dua Wanita
Jaksa distrik Manhattan, Alvin Bragg, mendakwa Trump pada Selasa, 4 April 2023, dengan 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis. Trump dituding mengatur pembayaran kepada dua wanita sebelum pemilu 2016, untuk menekan publikasi hubungan seksual mereka dengannya.
Jaksa mengatakan pembayaran kepada aktris film dewasa Stormy Daniels dan mantan model Playboy Karen McDougal merupakan upaya untuk menyembunyikan pelanggaran undang-undang pemilu.
Dakwaan terhadap Trump merupakan yang pertama diajukan terhadap mantan atau presiden yang menjabat.
Taipan ini berambisi untuk menduduki kursi Gedung Putih lagi pada 2024.
Jajak pendapat menunjukkan, Trump sebagai calon terdepan untuk pencalonan presiden dari Partai Republik 2024, saat ia berusaha melawan Biden untuk masa jabatan kedua.
Trump selama bertahun-tahun telah mengeluh bahwa penegakan hukum di tingkat nasional dan negara bagian menargetkannya untuk tujuan politik. Rekan-rekannya dari Partai Republik di Kongres telah mengadakan audiensi untuk memeriksa apa yang mereka gambarkan sebagai "persenjataan" pemerintah.
Dia dan sekutunya menuduh Bragg, seorang Demokrat, mengajukan tuntutan karena alasan politik. Bragg dalam sebuah komentar setelah dakwaan yang diajukan pada Selasa mengatakan, dia memiliki tanggung jawab untuk memastikan semua orang berdiri sama di depan hukum.
Trump muncul di dakwaan di New York pada Selasa sebelum terbang kembali ke rumahnya di Florida untuk membuat pernyataan publik. Dia menyatakan dirinya sebagai korban campur tangan pemilu, tanpa memberikan bukti.
Hakim dalam kasus Manhattan, Juan Merchan, telah menetapkan sidang berikutnya pada 4 Desember, ketika kampanye untuk pencalonan presiden dari Partai Republik akan semakin intensif.
Pakar hukum mengatakan persidangan mungkin tidak dimulai selama satu tahun. Dakwaan atau bahkan hukuman tidak secara hukum menghalangi seseorang untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
Pilihan Editor: Didakwa 34 Kasus, Donald Trump Terancam Hukuman Maksimum 136 Tahun
REUTERS