AS Tewaskan Pemimpin Senior ISIS di Suriah, Ditembak Drone saat Menelepon

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 5 April 2023 10:33 WIB

Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani

TEMPO.CO, Jakarta - Militer AS mengklaim menewaskan seorang pemimpin senior Negara Islam atau IS/ISIS di Suriah, Khalid 'Aydd Ahmad al-Jabouri, dalam sebuah serangan, Senin, 3 April 2023.

Komando Pusat Amerika Serikat atau CENTCOM menyatakan, al-Jabouri bertanggung jawab atas perencanaan serangan ISIS di Eropa dan Turki dan mengembangkan struktur kepemimpinan kelompok itu di Turki.

Sumber-sumber di Suriah mengatakan, dia tewas dalam serangan pesawat tak berawak di barat laut yang dikuasai pemberontak, wilayah tempat para pemimpin ISIS lainnya bersembunyi, termasuk mantan pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi, yang tewas dalam serangan AS pada 2019.

Tidak ada warga sipil yang tewas atau terluka dalam serangan itu, kata CENTCOM, dan menambahkan bahwa ISIS "terus menjadi ancaman bagi wilayah tersebut dan sekitarnya".

"Meski terdegradasi, kelompok itu tetap mampu melakukan operasi di kawasan dengan keinginan untuk menyerang di luar Timur Tengah," katanya. Kematian Jabouri akan "untuk sementara mengganggu kemampuan grup merencanakan serangan eksternal".

Negara Islam menguasai sepertiga Irak dan Suriah pada puncaknya pada tahun 2014. Meskipun dipukul mundur di kedua negara, militan Negara Islam terus melancarkan serangan.

Advertising
Advertising

Sebuah sumber intelijen regional mengatakan Jabouri telah dipantau selama beberapa bulan terakhir saat dia berpindah antara kota-kota Suriah di Hasaka, Raqqa, Jarablus dan al-Bab, dan berada di provinsi Idlib ketika dia terbunuh.

"Mereka mendapat petunjuk informan bahwa dia ada di Idlib sehingga mereka mengawasinya untuk sementara waktu dan kemudian melakukan penyerangan," kata sumber itu. Dia terbunuh saat melakukan panggilan telepon, tambah sumber itu.

Dua sumber lokal mengatakan dia diserang di dekat rumahnya di pinggiran desa Kaftin, beberapa kilometer dari tempat Baghdadi terbunuh pada 2019. Dia tinggal bersama istri dan putranya yang berusia 12 tahun.

Dia awalnya berasal dari Deir al-Zor di tenggara Suriah.

Sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada bulan Februari mengatakan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh Negara Islam dan afiliasinya terhadap perdamaian dan keamanan internasional tinggi pada paruh kedua tahun 2022 dan telah meningkat di dalam dan sekitar zona konflik di mana ia hadir.

ISIS diperkirakan memiliki 5.000 hingga 7.000 anggota dan pendukung tersebar antara Suriah dan Irak, kira-kira setengah dari mereka adalah anggota pasukan bersenjata, kata laporan PBB.

Suriah barat laut dikendalikan oleh kelompok bersenjata lain yang memerangi ISIS sebelumnya dalam perang selama 12 tahun di Suriah.

Akhir tahun lalu, ISIS mengumumkan telah menunjuk sosok yang sebelumnya tidak dikenal - Abu al-Hussein al-Husseini al-Quraishi - sebagai pemimpinnya setelah pemimpin sebelumnya terbunuh.

ISIS pernah menguasai sepertiga wilayah Suriah dan Irak, melakukan kekejaman termasuk pembantaian ribuan Yazidi, dan militan ISIS melakukan berbagai serangan di luar negeri termasuk teror yang menewaskan 130 orang di Paris pada tahun 2015.

REUTERS

Pilihan Editor Kunci Keberhasilan Ukraina Tahan Rusia: Start Up Produksi Alat Perang Modern

Berita terkait

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

6 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

8 menit lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

2 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

6 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

7 jam lalu

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

9 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

20 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

23 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya