Obama Dikecam Tak Adili Penyiksa Tersangka al-Qaidah

Reporter

Editor

Sabtu, 18 April 2009 11:57 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Pegiat hak asasi manusia di Amerika Serikat kecewa terhadap Presiden Amerika Seikat Barack Obama tidak akan mengadili agen CIA yang menyiksa tersangka al-Qaidah. Meski begitu, kelompok ini tetap menyambut baik keputusan Gedung Putih menerbitkan rincian teknik interogasi yang dinilai sama dengan penyiksaan.

Pegiat menilai tidak mengadili para agen itu merupakan kegagalan menegakkan hukum. Namun, kelompok yang lain mengatakan integorasi ala CIA membuat Amerika Serikat lebih aman. Mantan ketua CIA, Michael Hayden, yang menjalankan badan tersebut di bawah kepemimpinan George W. Bush mengatakan, langkah Gedung Putih ini akan mengganggu tugas-tugas intelejen, dan membuat badan asing enggan berbagi informasi dengan CIA.

Pemerintah Amerika Serikat menerbitkan memo rahasia yang merinci alasan hukum cara interogasi CIA melakukan interograsi tersangka teroris. Obama juga menerbitkan satu pernyataan yang menjamin bahwa tidak ada staf CIA yang akan dihukum karena perbuatan mereka dalam program interogasi itu. Penerbitan memo-memo itu berasal dari permintaan kelompok pembela hak sipil American Civil Liberties Union (ACLU).

Tiga di antara dokumen dtulis pada Mei 2005 oleh pejabat Kantor Penasihat Hukum Departemen Kehakiman, Stephen G. Bradbury. Mereka memberikan dukungan legal untuk penggunaan kombinasi berbagai teknik pemaksaan. Cara yang dipakai CIA ini disimpulkan tidak "kejam, tak manusiawi, atau melecehkan" berdasarkan hukum internasional.

Pemerintahan Barack Obama membuka memo yang mengungkapkan teknik penyiksaan mulai dari water boarding (membuat gelagapan dengan menyiramkan air pada tersangka yang diikat terlentang), memaksa tersangka tidak tidur selama 11 hari, meletakkan di sel gelap, menaruh di kotak kecil, sampai meletakkan serangga.

Penyiksaan lain adalah menelanjangi, melempar tersangka ke dinding, memaksa tersangka terbangun dengan menyiram air es. Detil penyiksaan itu muncul dari empat memo yang diumumkan pemerintahan Obama pada Kamis (16/4). Memo itu dibuat oleh Kantor Penasehat Hukum di Departemen Kehakiman antara 2002-2005. Kantor ini adalah lembaga paling tinggi dalam menafsirkan hukum di departemen itu.

BBC/AP/ELIK S

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya