Politisi Senior Partai Republik Dukung Donald Trump, Sebut Dakwaan Sebagai Senjata Demokrat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Maret 2023 17:30 WIB

Sebelumnya, tidak ada mantan atau presiden AS yang pernah menghadapi tuntutan pidana. Trump juga menghadapi dua penyelidikan kriminal oleh penasihat khusus yang ditunjuk oleh Jaksa Agung AS Merrick Garland dan satu oleh jaksa setempat di Georgia. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah politikus senior Partai Republik di Kongres mendukung mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah dia didakwa oleh dewan juri Manhattan. Ia menjadi presiden AS pertama yang didakwa, atas dugaan pembayaran suap kepada seorang bintang film dewasa.

Tanggapan sengit Partai Republik terhadap dakwaan pada Kamis mencerminkan kekuasaan Trump pada partai berlambang Gajah itu dan terhadap para pemilihnya saat ia berusaha kembali ke Gedung Putih dalam pemilu presiden 2024.

Kevin McCarthy, Ketua DPR dari Partai Republik, mengatakan dakwaan itu "mempersenjatai sistem keadilan AS yang suci" terhadap Trump. Elise Stefanik, anggota lain dari pimpinan DPR Republik, menyebut dakwaan itu sebagai "perburuan penyihir politik dan hari kelam bagi Amerika."

Rick Scott, seorang senator AS dari Florida, menyebut dakwaan itu sebagai "balas dendam politik terhadap Presiden Trum." Sementara, Senator Republik Ted Cruz dari Texas menyebutnya "eskalasi bencana dalam persenjataan sistem peradilan."

Trump menyebut dakwaan itu sebagai "penganiayaan politik". Dia mendorong Partai Republik untuk bereaksi dengan menyatakan minggu lalu bahwa dia akan didakwa atas dugaan pembayaran kepada bintang film dewasa Stormy Daniels. Dalam seminggu terakhir, menurut kampanye Trump, dia mengumpulkan hampir US$2 juta.

Advertising
Advertising

Daniels, yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford, mengatakan dia menerima uang itu sebagai imbalan untuk tetap diam tentang hubungan seksual yang dia lakukan dengan Trump pada 2006. Trump membantah tuduhan tersebut.

Trump adalah yang kandidat presiden utama Partai Republik 2024, dengan dukungan 44 persen dari Partai Republik dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diselesaikan pada Senin. Ia unggul 30 persen dari Gubernur Florida Ron DeSantis.

Tetapi dakwaan itu berbahaya bagi pencalonan Trump.

DeSantis, saingan terdekat Trump untuk nominasi tersebut, belum secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk 2024. Jajak pendapat menunjukkan banyak pemilih Republik mencari alternatif untuk Trump.

Namun, DeSantis menunjukkan dukungan terhadap Trump atas dakwaan tersebut. Ia menyebutnya di Twitter "tidak Amerika" dan "persenjataan sistem hukum untuk memajukan agenda politik."

Pada 20 Maret, DeSantis melakukan serangan terselubung terhadap Trump dengan mengatakan, "Saya tidak tahu apa yang harus dibayar untuk membayar uang suap kepada bintang porno untuk mengamankan kebisuan atas beberapa jenis dugaan perselingkuhan."

Komentar itu menuai kritik dari loyalis Trump.

Sedangkan anggota Demokrat di DPR mendukung dakwaan terhadap Trump. Ted Lieu, seorang Demokrat DPR, menyebut dakwaan itu sebagai "preseden yang mengerikan," tetapi perlu jika Trump melakukan kejahatan.

Jamaal Bowman, sesama Demokrat DPR, berkata,"Sudah waktunya kami memastikan Trump dilarang mencalonkan diri untuk jabatan publik lagi."

Pilihan Editor: Donald Trump Didakwa Bungkam Bintang Porno, Eks Presiden AS Pertama Terlibat Pidana

REUTERS

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

3 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

7 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

8 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

21 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

22 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

22 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

23 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya