Grup Wagner Menjadi Liputan Terakhir Wartawan AS yang Ditangkap Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 31 Maret 2023 09:50 WIB

Reporter surat kabar AS The Wall Street Journal Evan Gershkovich yang ditahan Rusia. The Wall Street Journal/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengadilan Moskow memutuskan bahwa seorang jurnalis AS untuk Wall Street Journal (WSJ) harus ditahan selama hampir dua bulan atas dugaan memata-matai, langkah paling serius terhadap jurnalis asing sejak Rusia menginvasi Ukraina dan salah satu yang paling cepat dikutuk Washington.

Dinas keamanan Rusia, FSB, Kamis, 30 Maret 2023, mengatakan mereka membuka kasus pidana terhadap pria berkebangsaan Amerika Serikat, Evan Gershkovich, atas dugaan mata-mata. Kremlin mengatakan ia “tertangkap tangan” tetapi tidak memberikan bukti dokumenter atau pun video. Liputan terakhir Gershkovich diketahui tentang Grup Wagner.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan sangat prihatin dan bahwa para pejabat telah menghubungi atasan Gershkovich dan keluarga. Kelompok-kelompok advokasi jurnalis menuntut pembebasan Gershkovich.

Kasus ini akan memperparah hubungan yang sangat buruk antara Moskow dan Washington, dua kekuatan nuklir. AS adalah pendukung militer terbesar Ukraina ketika Kyiv bertempur melawan invasi Rusia dan telah memberlakukan sanksi-sanksi atas Moskow dalam upaya untuk mengakhiri perang Ukraina.

Penangkapan ini diyakini sebagai kasus pidana pertama untuk mata-mata terhadap jurnalis asing di Rusia pasca-Soviet, sebuah kejahatan yang dapat dihukum hingga 20 tahun penjara.

Advertising
Advertising

Pemerintahan Biden dengan tegas menyerukan warga Amerika menghindari bepergian ke Rusia dan meninggalkan negara itu segera jika sudah berada di sana.

Gershkovich, 31, adalah warga Amerika paling terkenal yang ditangkap oleh Rusia setelah bintang Basket Brittney Griner, yang ditangkap saat tiba di Moskow dengan minyak ganja seminggu sebelum invasi ke Ukraina dan dibebaskan dalam sebuah pertukaran tahanan 10 bulan kemudian.

Para analis mengatakan Rusia mungkin dimotivasi keinginan untuk pertukaran tahanan lain atau menganggap jurnalis ini sebagai pengaruh dalam negosiasi apa pun yang melibatkan Washington.

“Mereka mungkin berusaha menukarnya dengan orang lain … atau menahannya untuk jaga-jaga,” kata Olga Oliker, seorang analis dari International Crisis Group.

Pengamat Kremlin mengatakan kasus Gershkovich mengingatkan kasus jurnalis AS Nicholas Daniloff, yang ditahan dan dituduh memata-matai oleh Uni Soviet pada 1986 sebelum dibebaskan dan dipulangkan tanpa dakwaan. Daniloff mengatakan dia telah dijebak.

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

18 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

6 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

8 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

8 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya