Denmark Akui Kelemahan Militernya dalam Mempertahankan Teritori

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 31 Maret 2023 08:21 WIB

Pemandangan roket M142 HIMARS (sistem roket artileri mobilitas tinggi) saat latihan militer Front Dinamis yang dipimpin oleh Amerika Serikat berlangsung di area pelatihan, di Oksbol, Denmark 30 Maret 2023. REUTERS/Fabian Bimmer

TEMPO.CO, Jakarta - Denmark memiliki kekurangan besar dalam kemampuannya mempertahankan teritori dan memenuhi komitmen NATO-nya terlepas dari janji-janji untuk menaikkan belanja pertahanan, kata kepala angkatan bersenjatanya, Kamis, 30 Maret 2023, ketika negara itu menyelenggarakan latihan militer bersama besar-besaran.

Denmark, anggota pendiri Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menurunkan kemampuan militernya untuk melancarkan perang darat di Eropa setelah Perang Dingin berakhir.

Namun dalam merespons krisis Ukraina, negara tersebut di bawah tekanan untuk menaikkan belanja kembali hingga memenuhi target NATO yaitu 2% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Pemerintahan Denmark, Desember, mengatakan mereka bertujuan untuk memenuhi target tersebut pada 2023, tiga tahun lebih awal dari yang direncanakan.

“Kami perlu lebih lebih kuat dan memperbaiki semua yang telah kami abaikan sepanjang tahun-tahun setelah Tembok Berlin runtuh,” kata Mayor Jenderal Gunner Arpe Nielsen kepada Reuters.

Sebagai bagian dari komitmen kepada NATO, Denmark ditugaskan membentuk brigade infantri berat. Namun, proyek ini telah diganggu penundaan-penundaan.

Advertising
Advertising

Pada Januari, negara ini mendonasikan 19 sistem artileri howitzer Caesar buatan Prancis kepada Ukraina, yang semakin menghambat pembangunan militernya sendiri.

“Kesenjangan terbesar yang kami miliki adalah personel. Saya rasa kami perlu menggunakan segala cara untuk menarik dan mempertahankan kaum muda," kata Nielsen, yang adalah komandan angkatan darat Demark.

"Bisa berupa uang, tetapi yang juga penting adalah bangunan-bangunan baru dan peralatan-peralatan baru dan memberi anak-anak muda kemungkinan dilatih dalam lingkungan yang lebih baik,” katanya seiring ledakan-ledakan yang terdengar di lapangan tempat artileri dekat kota Oksbol di pantai barat Denmark.

Sekitar 500 tentara dari delapan negara yang berbeda mengambil bagian dalam serangan simulasi yang melibatkan tembakan langsung dari peluncur roket HIMARS, howitzer AHS Krab dan M777, dan mortir Cardom 10.

Latihan Front Dinamis dipimpin oleh Komando Artileri ke-56 AS, sebuah unit yang dibentuk kembali pada 2021 untuk meningkatkan daya tembak di Eropa.

Sejak pergantian abad, Denmark memfokuskan militernya pada operasi-operasi internasional di Timur Tengah dan Afrika dengan mengorbankan kemampuan mempertahankan tanah air sendiri.

REUTERS

Pilihan Editor: Donald Trump Didakwa Bungkam Bintang Porno, Eks Presiden AS Pertama Terlibat Pidana

Berita terkait

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

2 hari lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

2 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

3 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

7 hari lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya