AJI dan 100 Organisasi Dunia Berkomitmen Melindungi Kebebasan Pers

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 31 Maret 2023 02:00 WIB

Ilustrasi: Seorang jurnalis foto mengangkat plakat dalam rapat umum untuk kebebasan pers di Quezon City, Filipina, 15 Februari 2019. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama lebih dari 100 pemerintah, perusahaan, hingga organisasi pendukung media membuat komitmen resmi untuk melindungi kebebasan pers di seluruh dunia.

Kesepakatan 'Media Freedom Cohort Findings Report’ diluncurkan selama KTT Demokrasi atau Konferensi Tingkat Tinggi untuk Demokrasi ke-2 yang berlangsung 27-29 Maret 2023.

Menurut keterangan AJI yang dirilis pada Kamis, 30 Maret 2023, komitmen tersebut memberikan peta jalan konkret untuk membuat kemajuan dalam tiga bidang prioritas Kelompok Kebebasan Media.

Pertama, melindungi keselamatan dan keamanan jurnalis. Kedua, memajukan kebebasan berekspresi. Dan ketiga, memperkuat media yang independen dan beragam.

“AJI terus berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan keamanan jurnalis, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di kawasan Asia Tenggara dan global,” kata Ketua AJI Indonesia Sasmito.

Advertising
Advertising

Komitmen ini merupakan respon langsung atas seruan untuk bertindak yang dikeluarkan oleh Kelompok Kebebasan Media – koalisi internasional yang diketuai oleh Pemerintah Kanada dan Belanda dan difasilitasi oleh LSM internasional Internews.

AJI masuk dalam kelompok kerja untuk Melindungi Keselamatan dan Keamanan Jurnalis. AJI berkolaborasi bersama lima organisasi jurnalis untuk menyediakan platform pemantauan keselamatan jurnalis di Indonesia, Malaysia, Filipina, Kamboja, Thailand, dan Timor Leste.

AJI juga ingin memperkuat program keselamatan jurnalis seperti memberikan pelatihan keselamatan jurnalis, pelatihan paralegal, membangun jaringan pengacara probono, menyediakan dana keselamatan jurnalis, dan membuat pedoman penanganan kekerasan seksual untuk perusahaan media.

Para pemangku kepentingan diundang untuk fokus pada inisiatif konkret dan dapat ditindaklanjuti untuk mengatasi berbagai ancaman fisik, digital, psikologis, dan kekerasan berbasis gender yang dihadapi jurnalis.

Selain itu, juga untuk membangun inisiatif internasional yang sudah ada seperti ikrar yang dibuat pada KTT pertama untuk Demokrasi, Konferensi Kebebasan Media 2022, dan rekomendasi dari Vienna Call To Action.

Presiden dan CEO Internews, Jeanne Bourgault, dalam siaran pers mengatakan, pada saat jurnalis menghadapi ancaman baru, outlet berita lokal berjuang untuk tetap bertahan, dan kampanye disinformasi yang berbahaya mempengaruhi opini publik.

“Sangat menggembirakan melihat sejumlah aktor berpengaruh yang belum pernah terjadi sebelumnya bersatu untuk melindungi jurnalisme yang bebas dan berkualitas tinggi di seluruh dunia,” katanya.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan editor Rusia Tangkap Wartawan Wall Street Journal atas Tuduhan Mata-mata

Berita terkait

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

26 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

27 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

31 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

31 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

39 hari lalu

Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

KKJ mengatakan pelaporan itu menunjukkan Menteri Bahlil sebagai pejabat publik yang antikritik.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

39 hari lalu

Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

40 hari lalu

Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

Langkah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan narasumber Tempo dinilai bisa menjadi preseden yang tidak baik untuk pers di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sejarah 3 Maret 101 Tahun Silam Majalah TIME Diterbitkan

56 hari lalu

Sejarah 3 Maret 101 Tahun Silam Majalah TIME Diterbitkan

Majalah TIME didirikan jurnalis muda Henry R. Luce dan Briton Hadden. Mereka membuat majalah buat pembaca yang sibuk dengan cara sistematis, ringkas.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya