Ukraina Mengakui Pasukan Rusia Membuat Kemajuan di Bakhmut
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Sita Planasari
Kamis, 30 Maret 2023 15:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Militer Ukraina mengakui pasukan Rusia bergerak maju di garis depan timur kota Bakhmut. Namun demikian, Kyiv menegaskan, pejuang mereka masih bertahan dalam pertempuran yang sudah berlangsung berbulan-bulan itu.
"Pasukan musuh cukup berhasil dalam tindakan mereka yang ditujukan untuk menyerbu kota Bakhmut," kata Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina dalam laporan rutin Rabu malam, 29 Maret 2023.
"Pembela kami menguasai kota dan memukul mundur banyak serangan musuh."
Kota pertambangan Bakhmut dan kota-kota sekitarnya di kawasan industri timur Donetsk telah menjadi titik fokus serangan selama 13 bulan invasi Rusia ke negara tetangga Ukraina.
Jumlah rata-rata serangan harian Rusia di garis depan yang dilaporkan oleh staf umum Ukraina telah menurun selama empat minggu berturut-turut sejak awal Maret.
Tercatat ada 69 serangan dalam tujuh hari terakhir. Sementara pada 1-7 Maret tercatat ada 124 gempuran. Pada Rabu, dilaporkan ada 57 serangan.
Wartawan Reuters yang ada di dekat bagian depan barat Bakhmut – lebih jauh ke utara, juga melaporkan penurunan yang mencolok dalam intensitas serangan Rusia minggu lalu. Pejabat Rusia mengatakan pasukan mereka masih menguasai pertempuran jalanan di Bakhmut.
<!--more-->
Ada Pergantian Fokus?
Analis militer Ukraina Oleh Zhdanov, yang pernah bertugas di militer, mengatakan bahwa serangan terhadap Bakhmut tetap intens, "kesimpulannya adalah bahwa pasukan Rusia mulai bergegas dari satu tempat ke tempat lain".
"Sekarang tampaknya musuh telah mengalihkan fokusnya ke kota itu sendiri - di situlah pertempuran terberat sekarang terjadi," kata Zhdanov dalam video YouTube.
Sedangkan analis militer Ukraina lainnya, Roman Svitan, mengatakan situasi di Bakhmut telah stabil dan tugas utama Ukraina untuk menghancurkan pasukan Rusia, telah terpenuhi.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar menyatakan dalam sebuah posting media sosial, sementara kerugian tidak dapat dihindari, "kerugian musuh berkali-kali lebih besar".
Militer Ukraina juga mengatakan ada penembakan baru di kota Kherson di selatan, bersama dengan kota-kota lain di tepi barat Sungai Dnipro yang membelah negara itu.
Menurutnya, angkatan udara Ukraina menghancurkan pembom Su-24M Rusia. Roket dan artileri dalam 24 jam terakhir menghantam dua area konsentrasi pasukan Rusia, sebuah depot amunisi dan dua depot bahan bakar.
Invasi Rusia ke Ukraina menewaskan ribuan tentara di kedua sisi, puluhan ribu warga sipil Ukraina, dan jutaan orang terlantar. Agresi itu juga mengguncang ekonomi global dan mengganggu hubungan internasional.
Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa sekutu Ukraina telah menyediakan senjata dan uang bagi Kyiv. Rusia menyebut operasi militernya terpaksa diluncurkan karena provokasi Barat.
Pilihan Editor: Ukraina Klaim Kondisi Bakhmut Stabil, Moskow Ubah Taktik atau Kekurangan Tank?
REUTERS