AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia
Reporter
Fatima Asni Soares
Editor
Yudono Yanuar
Rabu, 29 Maret 2023 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - AS belum melihat tanda-tanda bahwa Rusia telah memindahkan senjata nuklir ke negara tetangga Belarusia atau di mana pun, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby pada Minggu, 26 Maret 2023, di CBS "Face the Nation."
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dalam wawancara TV pada hari Sabtu bahwa Rusia dan Belarusia telah mencapai kesepakatan untuk memindahkan senjata nuklir taktis ke Belarus, kantor berita negara RIA Novosti melaporkan.
Rusia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan di Belarus untuk senjata nuklir taktis pada 1 Juli, kata Putin.
Namun menurut Kirby, tidak ada gerakan yang menunjukkan pemindahan itu. "Kami belum melihat indikasi apa pun bahwa dia memenuhi janji ini atau memindahkan senjata nuklir apa pun," kata Kirby.
"Kami sebenarnya tidak melihat indikasi dia memiliki niat untuk menggunakan senjata nuklir, titik, di dalam Ukraina," katanya, mencatat bahwa sejauh ini tidak ada yang menyebabkan AS mengubah postur pencegahan strategisnya sendiri.
NATO mengkritik retorika nuklir Rusia yang "berbahaya dan tidak bertanggung jawab" dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, menambahkan bahwa aliansi sedang memantau situasi, lapor Reuters .
"Kami belum melihat adanya perubahan dalam postur nuklir Rusia yang akan mengarahkan kami untuk menyesuaikan diri kami sendiri," tambah pernyataan itu.
Kementerian Luar Negeri Ukraina pada hari Minggu menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk segera diadakan sehubungan dengan komentar Putin.
"Membuat pernyataan tentang senjata nuklir taktis di Belarusia, dia mengakui bahwa dia takut kalah & yang bisa dia lakukan hanyalah menakut-nakuti dengan taktik," cuit Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, Minggu, mengacu pada Putin .
Apa yang disebut senjata nuklir "taktis" dianggap "hasil rendah" hanya karena senjata nuklir lainnya telah menjadi sangat kuat, tulis Jacob Knutson dari Axios .
Senjata nuklir taktis sering digunakan untuk mencapai keuntungan medan perang tertentu dan berbeda dari senjata nuklir yang memiliki kapasitas untuk melenyapkan kota, menurut Reuters.
Rusia menggunakan Belarusia sebagai salah satu landasan peluncurannya untuk invasi ke Ukraina tahun lalu.
FATIMA ASNI SOARES | REUTERS | AXIOS
Pilihan Editor: Junta Myanmar Membubarkan Eks-Partai Berkuasa yang Gagal Mendaftar