Junta Myanmar Membubarkan Eks-Partai Berkuasa yang Gagal Mendaftar

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 28 Maret 2023 22:25 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat memprotes aksi kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Militer Mynamar menuduh kemenangan partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Pemilu November 2020 curang. Suu Kyi juga ditangkap dengan dakwaan baru. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Partai berkuasa mantan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang digulingkan termasuk di antara 40 partai politik yang dibubarkan pada Selasa, 28 Maret 2023, setelah mereka gagal memenuhi batas waktu pendaftaran untuk pemilihan yang ditetapkan untuk melanggengkan dominasi politik militer.

The National League for Democracy (NLD) adalah salah satu dari puluhan partai yang memperoleh kursi-kursi parlemen dalam dekade lalu yang dilemahkan dekade terakhir yang sangat dilemahkan oleh kudeta militer tahun 2021 dan tindakan keras terhadap lawan-lawannya.

Banyak partai yang tidak bisa atau tidak ingin berpartisipasi dalam pemilu, yang dikecam banyak pengkritik sebagai pembohongan.

Dalam siaran langsung pada Selasa malam, Myawaddy TV yang dikelola negara mengatakan 63 partai telah mendaftar untuk pemilihan di tingkat lokal atau nasional dan menyebutkan 40 partai yang secara otomatis dibubarkan karena gagal mendaftar.

Pemungutan suara, yang tanggalnya belum diumumkan, hampir pasti akan disapu oleh Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP), wakil militer yang dikalahkan oleh NLD dalam pemilu Myanmar 2015 dan dalam pemungutan suara 2020 yang pada akhirnya dibatalkan oleh para jenderal, menyatakan penyimpangan yang belum terselesaikan.

Advertising
Advertising

Peraih Nobel yang sangat populer Suu Kyi kini di antara sejumlah pejabat NLD yang baru-baru ini dipenjara. Ia dinyatakan bersalah atas banyak tuduhan korupsi, pelanggaran undang-undang kerahasiaan negara dan penghasutan, di antara kejahatan-kejahatan lain.

NLD sebelumnya mendeklarasikan pemungutan suara itu sah dan menolak mendaftar.

REUTERS

Pilihan Editor: PBB: Taliban Tangkap Penganjur Pendidikan Anak Perempuan di Afghanistan

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

7 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

10 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

15 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya