Rusia Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarusia, NATO: Retorika Putin Berbahaya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 27 Maret 2023 14:15 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, disambut oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko setibanya di Bandara Nasional Minsk di Minsk, Belarus 19 Desember 2022. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - NATO mengecam Vladimir Putin dan menilai retorika nuklirnya "berbahaya" setelah presiden Rusia itu mengumumkan rencana untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.

Langkah tidak terduga itu adalah salah satu sinyal nuklir Rusia yang paling menonjol dan peringatan kepada NATO atas dukungan militernya untuk Ukraina.

"Retorika nuklir Rusia berbahaya dan tidak bertanggung jawab," kata juru bicara NATO Oana Lungescu, Minggu, 26 Maret 2023.

"NATO waspada dan kami memantau situasi dengan cermat. Kami belum melihat adanya perubahan dalam postur nuklir Rusia yang akan mengarahkan kami untuk menyesuaikan milik kami sendiri."

Putin menyamakan rencananya di Belarus dengan Amerika Serikat yang menempatkan senjatanya di Eropa, bersikeras bahwa Rusia tidak akan melanggar perjanjian non-proliferasi.

Namun, Lungescu mengatakan janji non-proliferasi Putin dan uraiannya tentang penyebaran senjata AS di luar negeri jauh dari sasaran.

"Rujukan Rusia untuk pembagian nuklir NATO benar-benar menyesatkan. Sekutu NATO bertindak dengan penuh rasa hormat terhadap komitmen internasional mereka," katanya.

Advertising
Advertising

"Rusia secara konsisten melanggar komitmen kontrol senjatanya," katanya.

Kepala keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan rencana Rusia akan membuat Belarus tidak stabil, yang menurutnya telah "disandera" oleh Moskow.

Negara tetangga Rusia lain juga mengutuk rencana Putin termasuk Lithuania, yang mengatakan akan menyerukan sanksi baru terhadap Moskow dan Minsk, sementara kepala kebijakan Uni Eropa Josep Borrell mendesak Belarus untuk tidak menjadi tuan rumah senjata dan mengancam lebih banyak sanksi.

Belarusia dan Rusia memiliki hubungan militer yang erat, dan Minsk mengizinkan Moskow menggunakan wilayahnya sebagai titik awal untuk invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.

Rusia selama ini tidak menyebarkan senjata nuklir di luar perbatasannya, tidak seperti Amerika Serikat. Ini mungkin pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an rencananya akan dilakukan.

Amerika Serikat, juga negara adidaya nuklir, mengecilkan kekhawatiran tentang rencana penempatan Rusia itu dengan penggunaan senjata nuklir di Ukraina.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami tidak melihat apa pun yang menunjukkan bahwa Putin sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir taktis dengan cara apa pun di Ukraina," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada penyiar CBC pada hari Minggu.

"Dan saya juga dapat memberi tahu Anda bahwa kami belum melihat apa pun yang akan menyebabkan kami mengubah postur penangkal nuklir strategis kami."

Senjata nuklir taktis digunakan untuk mendapatkan keuntungan khusus di medan perang, bukan yang mampu memusnahkan kota. Tidak jelas berapa banyak senjata semacam itu yang dimiliki Rusia.

Putin menegaskan pada hari Minggu bahwa kekuatan Barat sedang membangun "poros" baru serupa dengan kemitraan antara Jerman dan Jepang selama Perang Dunia Kedua, sambil menyangkal bahwa Rusia sedang membangun aliansi militer dengan China.

REUTERS

Pilihan Editor Tak Ada Diplomatik Indonesia dan Israel, Dosen Hubungan Internasional Unpad: Malu-Malu Mau

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

10 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya