Netanyahu Pecat Menhan, Situasi Politik di Israel Makin Panas

Senin, 27 Maret 2023 12:52 WIB

Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa selama protes "Day of Shutdown", ketika pemerintah koalisi nasionalis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan pemeriksaan peradilannya, di Tel Aviv, Israel 23 Maret 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Pemecatan menteri pertahanan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyulut kekacauan di Israel. Menhan Yoav Gallant sebelumnya menyerukan penghentian perombakan peradilan kontroversial, yang diajukan PM.

Pemecatan itu menandakan bahwa Netanyahu akan bergerak maju dalam minggu ini dengan rencana peradilannya, yang telah memicu protes massal, membuat marah para pemimpin militer dan bisnis, serta menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu Israel.

Rencana tersebut termasuk meningkatkan kekuasaan pemerintah dan PM untuk mengesampingkan Mahkamah Agung dan mengurangi peninjauan undang-undang baru - serta memberikan kontrol penuh kepada pemerintah atas semua penunjukan peradilan.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant adalah anggota senior pertama dari partai Likud yang menentang rencana tersebut.

Dalam pernyataan singkat, kantor Netanyahu mengatakan perdana menteri telah memberhentikan Gallant.

Advertising
Advertising

Netanyahu kemudian mengunggah di akun Twitter-nya, "Kita semua harus berdiri teguh melawan penolakan."

Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan sebagai protes setelah pengumuman Netanyahu, memblokir jalan utama Tel Aviv, mengubah jalan raya Ayalon menjadi lautan bendera Israel biru-putih dan menyalakan api unggun besar di tengah jalan, Minggu malam.

Meskipun awalnya hanya satu arah yang diblokir, rekaman udara kemudian menunjukkan kedua sisi jalan tertutup sepenuhnya.

Petugas polisi terlihat bentrok dengan pengunjuk rasa dan menangkap beberapa dari mereka.

Demonstrasi juga terjadi di Bersyeba, Haifa, dan Yerusalem, di mana ribuan orang berkumpul di luar kediaman pribadi Netanyahu.

Setelah pengunjuk rasa berhasil melewati penghalang di luar rumah Perdana Menteri, meriam air dikerahkan untuk menahan mereka.

Media melaporkan bahwa universitas di seluruh Israel akan mengadakan pemogokan umum sebagai gerakan menentang rencana Netanyahu.

Kerusuhan itu terjadi pada periode kekacauan bagi Israel, yang telah menyaksikan peningkatan kekerasan yang serius di Tepi Barat dan juga menghadapi ancaman dari kelompok ekstremis dan musuh Iran.

Keputusan itu diambil kurang dari sehari setelah Gallant, seorang mantan jenderal senior, menyerukan jeda dalam undang-undang yang kontroversial itu sampai setelah liburan Hari Kemerdekaan bulan depan, mengutip gejolak di jajaran militer atas rencana tersebut.

FATIMA ASNI SOARES | REUTERS | DAILY MAIL

Pilihan Editor

Berita terkait

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

13 menit lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

11 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

17 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

20 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

22 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya