Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 27 Maret 2023 10:40 WIB

Massa aksi membawa poster saat aksi ulama, advokat, dan tokoh masyarakat, menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, dalam aksi bela Al Quran di Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah untuk menyikapi peristiwa ini dengan tegas, menuntut pemutusan hubungan diplomatik, dan memboikot kerja sama dengan Belanda dan Swedia. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi bersama Yordania, Kuwait, dan Qatar mengutuk pembakaran Al-Quran dan bendera Turki pada Jumat, 24 Maret 2023 oleh kelompok Patrioterne Gar Live di Denmark.

Menurut Arabnews, 26 Maret 2023, keempat negara Muslim ini menentang tindakan yang memicu kebencian terhadap umat Islam – terutama selama Ramadan.

Kelompok anti-Muslim sayap kanan Patrioterne Gar Live menyiarkan cuplikan di Facebook yang menggambarkan para pendukung membawa spanduk dengan pesan Islamofobia saat mereka membakar salinan Al-Quran dan bendera Turki di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen.

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam insiden itu sebagai "kejahatan rasial" dan menambahkan bahwa mereka tidak akan pernah menerima "tindakan keji yang diizinkan dengan kedok kebebasan berekspresi," lapor surat kabar Turki Daily Sabah.

Turki meminta otoritas Denmark untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab dan untuk memastikan insiden lebih lanjut tidak terjadi “yang mengancam keharmonisan sosial dan hidup berdampingan secara damai,” tambah laporan itu.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sinan Majali, mengatakan tindakan tersebut memicu kebencian dan rasisme.

"Membakar Al-Quran adalah tindakan kebencian yang serius dan manifestasi Islamofobia yang memicu kekerasan dan penghinaan terhadap agama dan sama sekali tidak dapat dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi," kata Majali dalam sebuah pernyataan.

Mereka mendesak otoritas Denmark untuk mencegah terulangnya tindakan seperti itu yang “memicu kekerasan dan kebencian serta mengancam hidup berdampingan secara damai.”

Kementerian Luar Negeri Kuwait memperingatkan bahwa pembakaran Alquran berisiko memicu reaksi kemarahan dari umat Islam di seluruh dunia.

Kementerian meminta para pelaku untuk dimintai pertanggungjawaban, memastikan bahwa “kebebasan berekspresi tidak digunakan untuk menyinggung Islam atau agama lain.”

Qatar mengutuk dengan “istilah paling kuat” pembakaran salinan Al-Quran, memperingatkan bahwa insiden terbaru mewakili “eskalasi berbahaya” dari insiden yang menargetkan umat Islam.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pembakaran Alquran di bawah klaim kebebasan berekspresi “mengancam nilai-nilai hidup berdampingan secara damai, dan mengungkapkan standar ganda yang menjijikkan.”

Kementerian tersebut menegaskan kembali penolakan Qatar terhadap “segala bentuk ujaran kebencian berdasarkan kepercayaan, ras, atau agama.”

Kementerian luar negeri Qatar meminta masyarakat internasional untuk “menolak kebencian, diskriminasi, hasutan dan kekerasan, menggarisbawahi pentingnya menegakkan prinsip-prinsip dialog dan saling pengertian.”

Tahun ini, setidaknya sudah tiga kali tindakan semacam ini dilakukan. Sebelumya politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan melakukannya di depan Kedubes Turki di Stockholm pada 21 Januari 2023.

Pekan berikutnya pada 27 Januari, kelompok lain melakukannuya di depan sebuah masjid di Denmark. Di Den Haag pada 23 Januari, Edwin Wagensveld, seorang politisi sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok nasionalis Jerman PEGIDA (Patriotic Europeans against the Islamization of the West), merobek Al-Quran dan kemudian membakarnya.

ARABNEWS, OBSERVALGERIE

Pilihan Editor Drone Nyelonong Masuk Wilayah Rusia, Ukraina Bantah Lakukan Serangan

Berita terkait

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

4 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

7 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

11 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Mengenang Ustad Jefri Al Buchori atau Uje, Ini Profil dan Kisah Kematiannya

16 hari lalu

Mengenang Ustad Jefri Al Buchori atau Uje, Ini Profil dan Kisah Kematiannya

Meskipun telah 11 tahun meninggal, tetapi Ustad Jefri Al Buchori atau Uje akan selalu dikenang. Berikut profil hingga kisah kematiannya.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

20 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

20 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

21 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

21 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

Seputar Malam Lailatul Qadar pada 7 Malam Terakhir Ramadan, Ini Tanda-tandanya

22 hari lalu

Seputar Malam Lailatul Qadar pada 7 Malam Terakhir Ramadan, Ini Tanda-tandanya

Malam lailatul qadar sangat dinanti umat muslim seluruh dunia, tepatnya di tujuh malam terakhir Ramadan. Apa tanda-tandanya?

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

22 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya