Tak Ada Diplomatik Indonesia dan Israel, Dosen Hubungan Internasional Unpad: Malu-Malu Mau

Minggu, 26 Maret 2023 15:43 WIB

Massa demo Front Persaudaraan Islam (FPI) di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat membakar 2 bendera Israel. Desty Luthfiani/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel ke Indonesia datang dari berbagai pihak. Timnas Israel ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20. Menjelang Piala Dunia U-20 gelombang menolak timnas Israel terus mencuat. Dorongan itu datang antara lain dari tokoh organisasi, partai politik, dan kepala daerah.

Menimbang hubungan Israel dan Indonesia

Advertising
Advertising

Beragam alasan menolak timnas Israel. Adapun di antaranya wujud komitmen mendukung kemerdekaan Palestina sesuai amanat Soekarno. Ada pula alasan historis penjajahan Israel terhadap Palestina yang merenggut banyak nyawa.

Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran atau Unpad Rizki Ananda Ramadhan memandang penting untuk belajar menempatkan kebijakan luar negeri berdasarkan kepentingan Indonesia. Tidak bisa pula karena alasan nostalgia masa lalu.

“Saya lebih hirau Indonesia baiknya mengantisipasi potensi adanya aktivitas berkaitan politik oleh para pemain Israel nantinya,” kata Rizki kepada Tempo pada Sabtu, 25 Maret 2023.

Salah satu alasan penolakan juga dipengaruhi tidak adanya diplomatik antara Indonesia dan Israel. Rizki menjelaskan, Indonesia pernah melakukan transaksi terkait bidang keamanan pada era Orde Baru dengan Israel. Kala itu prosesnya dibantu Singapura. Hal yang sering dilakukan adalah kerja sama intelijen. Wisatawan Indonesia juga banyak yang berkunjung ke Israel begitu juga sebaliknya.

“Malu-malu mau,” katanya.

Menurut Rizki, apabila Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, keterlibatan dalam isu Palestina atau pemberian bantuan bisa lebih mudah. Jika mengacu prinsip resolusi konflik, menurut dia, peran Indonesia sangat terbatas karena tidak diakui secara resmi oleh semua pihak yang berkonflik. “Saat ini hanya Israel yang sudah secara legal diakui sebagai negara formal. Palestina masih wilayah yang ada di dalam Israel,” ujarnya.

Ia mengatakan, alasan Indonesia tidak membuka diplomatik dengan Israel karena pengaruh kuat ideologi Islam politik domestik. Soal peluang diplomatik Indonesia dan Israel, Rizki berpendapat kemungkinan itu bisa saja. Sebab, menimbang sejarah dan keuntungan yang diperoleh Indonesia dari kerja sama dengan Israel.

"Membuka hubungan diplomatik dengan Israel juga mendatangkan manfaat lebih dalam bidang pertahanan, intelijen, dan pariwisata," katanya.

Pilihan Editor: Timnas Israel Ditolak, Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran: Tak Mencampur Politik dan Olahraga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

5 menit lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

11 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

6 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

9 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

11 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

20 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

21 jam lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

22 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya