Bakhmut Porak Poranda, Lokasi Sengit Pertempuran Perang Rusia-Ukraina

Jumat, 24 Maret 2023 16:10 WIB

Relawan Inggris Christopher Parry berjalan di dekat sebuah bangunan yang rusak di kota Bakhmut, di wilayah Donetsk Ukraina, pada 5 Januari. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bakhmut disebut-sebut sebagai fondasi penting kalah atau menangnya perang antara Rusia dan Ukraina. Bagi Rusia, berhasil menguasai kota ini menjadi kunci operasi ofensif lebih jauh. Sementara Ukraina, bila berhasil tetap mempertahankan Bakhmut, mereka percaya bisa menjadi batu loncatan melakukan serangan balik.

Lantas di mana letak kota Bakhmut yang menjadi lokasi sengit pertempuran perang Rusia-Ukraina ini?

Bakhmut adalah sebuah kota di bagian timur Ukraina. Kota ini dulu bernama Artyomovsk saat Ukraina bagian dari Uni Soviet. Terletak di pinggir Sungai Bakhmutka, sekitar 89 kilometer di utara Donetsk. Bakhmut ditetapkan sebagai kota penting regional hingga 2020. Pada 2022, populasi penduduk diperkirakan mencapai 71.094. Invasi Rusia telah membuat sebagian besar kota hancur dan penduduk setempat mengungsi.

Kota Bakhmut pernah menjadi ibu kota Slavo-Serbia era 1753 hingga 1764. Kota ini didirikan oleh sebagian besar orang perbatasan Serbia. Pada 1920 hingga 1924, Bahkmut menjadi pusat administrasi Kegubernuran Donets dari SSR Ukraina. Pada Maret 2023, pasukan Ukraina tetap menguasai sebagian kota, yang merupakan pusat pertempuran sengit, saat pasukan Rusia bertempur untuk mengambil kendali.

Melansir dari Antara, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu meyakini perebutan Kota Bakhmut di Ukraina timur sangat penting untuk membobol pertahanan negara itu. Moskow menilai kemenangan akan memungkinkan pasukan Rusia melakukan operasi ofensif lebih jauh. “Pembebasan Artyomovsk berlanjut,” kata Shoigu dalam sambutannya di televisi, Selasa, 7 Februari 2023, merujuk nama lama Bakhmut saat era Uni Soviet.

Advertising
Advertising

Rusia habis-habisan mengerahkan kekuatannya untuk mengalahkan Ukraina yang juga bertahan habis-habisan di Bakhmut. Namun, sampai tujuh bulan terakhir ini, Rusia tak kunjung merebut Bakhmut. Bahkan menurut Ukraina, rata-rata per hari 50-100 tentara Rusia tewas dalam upaya merebut kota ini sejak Agustus tahun lalu. Kabar terakhir menyebutkan presiden dan angkatan bersenjata Ukraina sepakat untuk terus mempertahankan Bakhmut.

Bagi Presiden Ukraina Volodymir Zelensky, Bakhmut merupakan benteng yang harus dipertahankan mati-matian. Pihak Ukraina beranggapan, keberhasilan mempertahankan kota akan menjadi batu pijakan untuk melancarkan serangan balik terhadap posisi-posisi Rusia. Sebaliknya, jika Rusia menduduki kota ini, menjadi kemenangan terbesar setelah beberapa bulan terakhir ini tak mencapai kemajuan di medan perang, bahkan kehilangan Kherson di Ukraina selatan.

Pilihan Editor: Rusia Gagal Kuasai Bakhmut, Ukraina Siapkan Serangan Balik Besar-besaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

5 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

10 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

13 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

13 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

23 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya