Anggota Parlemen Rusia Ancam Hapus Inggris dari Muka Bumi: Provokator Perang!

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Maret 2023 16:03 WIB

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak berat akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Rzhyshchiv, di wilayah Kyiv, Ukraina 22 Maret 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Andrey Gurulyov, Wakil Duma Negara Rusia, menyerukan agar Inggris dihapuskan dari muka bumi. Dia beralasan bahwa Inggris adalah "penghasut utama" dalam perang Rusia Ukraina.

Pernyataan Gurulyov diunggah di Twitter dengan teks bahasa Inggris oleh Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina. Saat itu Gurulyov sedang tampil di sebuah acara televisi.

"Perhatian, Inggris Raya! Para propagandis Rusia melihat Inggris sebagai penghasut utama dan ingin mengakhiri perang dengan menimbulkan kekalahan kritis pada Inggris," cuit Gerashchenko pada Kamis. Dia membagikan segmen TV yang menampilkan Gurulyov, yang juga seorang pensiunan pemimpin militer Rusia.

Gurulyov blak-blakan tentang perang karena sering mengkritik sekutu Ukraina. Dia juga baru-baru ini meramalkan bahwa pertempuran tidak akan berakhir sebelum 2027.

"Hal pertama yang harus dilakukan adalah meruntuhkan Inggris, menghapusnya dari muka bumi. Dan nyatanya, setelah itu, semuanya akan berakhir. Itu akan berakhir, karena Inggrislah bajingan utama. Dan wilayah di balik genangan (AS) sendiri sebagai tuannya," kata Gurulyov dalam klip yang diposting oleh Gerashchenko.

Advertising
Advertising

Mantan komandan Rusia itu melanjutkan, bahwa penghasut utama di Eropa adalah Inggris. "Dengan menimbulkan kekalahan kritis di Inggris, pada dasarnya seluruh perang akan berakhir. Dan mereka akan mulai mendengarkan apa yang dikatakan presiden kita. Mereka akan mulai mendengarkan apa yang dikatakan Presiden Republik Rakyat China. Cepat atau lambat hal itu akan terjadi, dan mungkin begitulah akhirnya."

Pekan ini, Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Pertemuan itu menggambarkan persatuan Rusia-China dalam menghadapi tekanan Barat. Para pemimpin sepakat dalam pertemuan itu mereka bekerja sama dalam sejumlah bidang bisnis dan ekonomi.

Perang Rusia Ukraina telah meluas ke kota-kota besar, termasuk Kyiv, Odesa, dan Kherson. Baru-baru ini, pertempuran semakin intensif di Bakhmut, di wilayah Donetsk Ukraina, yang telah menjadi tempat pertempuran selama berbulan-bulan antara pasukan Rusia dan paramiliter melawan pasukan Ukraina.

NEWSWEEK

Pilihan Editor: Prancis Rusuh, 457 Orang Ditangkap dan Jalan-jalan di Paris Dibakar

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya