Ukraina: Putin dan Pemimpin Rusia Lain Bisa Diadili In Absentia

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 24 Maret 2023 03:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Rusia harus diadili atas invasi ke Ukraina, jika perlu dilakukan secara in absentia, kata Jaksa Agung Andriy Kostin, kepada Reuters di Den Haag, Kamis, 23 Maret 2023.

Kostin berbicara setelah bertemu dengan kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang pekan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin karena mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.

Kerja cepat para jaksa dan kerja sama dengan ICC "adalah alasan tanggapan yang begitu cepat terhadap salah satu kejahatan paling parah dalam perang ini, deportasi paksa dan penculikan anak-anak," kata Kostin.

Meskipun dapat mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida di Ukraina, ICC tidak dapat mengadili kejahatan agresi karena kendala hukum.

Dukungan internasional tumbuh untuk pembentukan pengadilan khusus yang akan mengadili para pemimpin Rusia atas invasi berusia 13 bulan itu sendiri, yang dianggap oleh Ukraina dan para pemimpin Barat sebagai kejahatan agresi.

Pengadilan khusus harus mengejar "pemimpin politik dan militer tertinggi, termasuk Putin, atas kejahatan agresi," kata Kostin.

Advertising
Advertising

"Saya percaya itu bisa (diadakan) in absentia, karena penting untuk menyampaikan masalah keadilan untuk kejahatan internasional bahkan jika pelakunya tidak ada di tempat."

Pengadilan internasional sangat jarang mengadakan persidangan in absentia dan aturan ICC menyatakan secara khusus bahwa tersangka harus hadir selama persidangan.

Satu-satunya contoh pengadilan internasional in absentia baru-baru ini adalah dalam kasus Lebanon, di mana pengadilan yang didukung PBB menghukum tiga orang atas pembunuhan politisi Lebanon Rafik Hariri tahun 2005.

Pengadilan Belanda tahun lalu menghukum tiga pria - dua orang Rusia dan seorang Ukraina - dalam jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 2014 di atas Ukraina timur. Tidak ada tersangka yang hadir di pengadilan.

Balasan Rusia

Sebagai balasan, badan investigasi utama Rusia mengatakan telah membuka kasus pidana terhadap jaksa dan hakim ICC karena mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin, yang disebut Moskow keterlaluan dan batal secara hukum.

Rusia secara terbuka mengatakan telah membawa ribuan anak Ukraina ke Rusia untuk melindungi anak yatim piatu dan anak terlantar di zona konflik.

Kostin juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan bukti kejahatan paling sulit dibuktikan yaitu genosida, yang harus ditunjukkan bahwa ada niat untuk memusnahkan kelompok tertentu secara keseluruhan atau sebagian.

Dia mengatakan kejahatan yang didokumentasikan sejauh ini, termasuk pembunuhan, penyiksaan, kekerasan seksual, penembakan terhadap sasaran sipil dan penahanan ilegal, setidaknya "sama dengan kejahatan terhadap kemanusiaan" dan telah didokumentasikan di seluruh wilayah yang diduduki Rusia.

"Kami dengan hati-hati mengumpulkan bukti yang kami yakini akan membangun kasus genosida," katanya. Kostin mengatakan "akan memakan waktu" sebelum kasus itu siap dibawa ke pengadilan, dan menambahkan "tetapi pekerjaan kami akan terus berlanjut."

REUTERS

Pilihan Editor: Israel Nodai Hari Pertama Ramadan, Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

17 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

2 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya