RI Kecam Menteri Israel yang Tak Anggap Bangsa Palestina Ada

Rabu, 22 Maret 2023 13:15 WIB

Pemukim Israel berdiri di samping seorang anggota militer Israel, setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, di dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengecam Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang mengatakan tak menganggap ada bangsa dan sejarah Palestina. Kementerian Luar Negeri RI juga menyebut Israel tidak menghormati eksistensi kedaulatan wilayah Yordania.

“Indonesia terus konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina dan menghormati kedaulatan wilayah Yordania,” tulis Kemlu RI dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 22 Maret 2023.

Saat berbicara dalam sebuah konferensi di Prancis, seperti tergambar dalam cuplikan video yang menyebar pada Minggu, 19 Maret 2023, Smotrich mengatakan tidak ada sejarah atau budaya Palestina. "Tidak ada (juga) yang namanya orang Palestina,” katanya.

Dia juga memancing murka Yordania karena berbicara di podium yang ditutupi dengan variasi bendera Israel yang menunjukkan negara Israel dengan batas-batas yang diperluas yang mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, dan Yordania.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk pernyataan Smotrich, dengan mengatakan pernyataan-pernyataan itu hasutan untuk kekerasan. Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan sikap yang sama.

Advertising
Advertising

Yordania yang membuat perdamaian dengan Israel pada 1994, menyuarakan kemarahannya atas bendera penempatan bendera di panggung itu. Mereka telah memanggil duta besar untuk mengajukan protes.

Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan pihaknya berkomitmen pada perjanjian damai 1994 dengan Yordania. “Tidak ada perubahan dalam posisi Negara Israel, yang mengakui integritas teritorial Kerajaan Hashemite,” katanya melalui Twitter.

Seorang juru bicara Smotrich mengatakan bendera tersebut didekorasi oleh penyelenggara konferensi dan menteri tersebut adalah tamu.

Menanggapi ini, Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq menggambarkan pernyataan Smotrich tak menolong sama sekali. "Tentu saja, dengan sangat jelas dan sangat nyata ada yang namanya rakyat Palestina. Hak-hak asasi mereka ditegakkan oleh PBB,” katanya kepada wartawan di New York.

Penolakan Partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia

Partisipasi Tim Nasional Israel di Piala Dunia FIFA U-20 edisi 2023 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada 20 Mei sampai 11 Juni, mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat Indonesia. Timnas U-20 Israel berhak tampil setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 pada 2022.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sejumlah ormas berhaluan Islam menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di tanah air. Teranyar, massa gabungan FPI, Alumni 212, dan GNPF menggelar ‘Aksi 203’ di Jakarta untuk menolak perwakilan dari Tel Aviv bertanding di Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengindikasikan pemerintah akan tetap memfasilitasi keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20. "Kami sudah berkomitmen menjadi penyelenggara dan kita juga sepakat acara ini sangat strategis untuk mengangkat harkat dan martabat Indonesia," katanya dalam rapat kerja pada Senin, 20 Maret 2023, bersama Komisi III DPR dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menjamin keikutsertaan timnas Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20 di tanah air tidak akan mengubah dukungan Indonesia untuk Palestina. “Posisi pemerintah Indonesia terkait isu Palestina tidak pernah berubah dan sangat konsisten, Indonesia termasuk sedikit negara yang terus mendukung perjuangan Palestina,” katanya.

Faizasyah memberi contoh, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kerap menyuarakan dukungan Indonesia kepada Palestina dalam berbagai forum internasional, termasuk di Dewan Keamanan PBB, Dewan HAM PBB, serta dalam pertemuan para menlu G20 di India.

Menurut Faizasyah, dukungan itu diakui saat kunjungan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh ke Jakarta pada 24 Oktober 2022. Dia menambahkan, Indonesia selalu mendorong upaya penyelesaian konflik dengan solusi dua negara dan memberi bantuan kemanusiaan.

Pilihan Editor: Setelah Sukses dengan Saudi-Iran, China Ingin Damaikan Rusia-Ukraina

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

4 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

10 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

10 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

11 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

12 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya