Cina Makin Krisis Penduduk, Populasi di Beijing Turun Pertama Kalinya Sejak 2003

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Maret 2023 12:17 WIB

Puluhan orang mengantre di luar tempat vaksinasi setelah kota mulai menawarkan Booster Shots of vaksin melawan penyakit Covid-19 untuk penduduk yang telah divaksinasi, di Beijing, Cina 29 Oktober 2021. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis penduduk menghantui ibu kota Cina, Beijing. Pertama kali sejak dua puluh tahun lalu, angka kematian lebih tinggi dibandingkan angka kelahiran.

Tingkat kematian di Beijing, melampaui angka kelahirannya pada 2022. Data resmi menunjukkan pada Selasa, pertumbuhan populasi menjadi negatif untuk pertama kali sejak 2003.

Tingkat kematian di kota berpenduduk 21,84 juta, salah satu pusat kota terpadat di negara itu, naik menjadi 5,72 kematian per 1.000 orang. Sebaliknya tingkat kelahiran turun menjadi 5,67 kelahiran per 1.000 orang, menurut statistik resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Beijing.

Penurunan populasi Beijing sejalan dengan tren nasional. Selama enak dekade terakhir, populasi China turun tahun lalu untuk pertama kalinya. Rendahnya angka kelahiran terbebani oleh kenaikan biaya hidup terutama di kota-kota besar seperti Beijing, pertumbuhan ekonomi yang lemah, dan perubahan sikap dalam membesarkan keluarga.

Pada awal Desember, pencabutan pembatasan ketat COVID-19 secara nasional memicu gelombang infeksi dan menyebabkan kematian dalam jumlah yang tidak diketahui. Tingginya angka kematian itu adalah penyusutan pertama populasi alami Beijing sejak 2003, dengan pertumbuhan populasi alami minus 0,05 per 1.000 orang tahun lalu.

Advertising
Advertising

Data tersebut didasarkan pada survei sampel yang dimulai pada 1 November, menurut catatan kaki dalam rilis, yang tidak menyebutkan berapa lama survei tersebut berlangsung. Tingkat kelahiran China tahun lalu adalah 6,77 kelahiran per 1.000 orang, terendah dalam catatan. Sebaliknya tingkat kematian negara itu, tertinggi sejak 1974, adalah 7,37 kematian per 1.000 orang.

REUTERS

Pilihan Editor: Inggris Kirim Amunisi Berisi Uranium ke Ukraina, Putin: Rusia Harus Menanggapi

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

4 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

12 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

13 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

18 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

22 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya