Perang Ukraina: Rusia dan China Makin Lengket, Barat Kirim Rp 238 T dan Tank ke Kyiv

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 22 Maret 2023 10:47 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow menghasilkan penguatan persahabatan antara kedua negara. Kedekatan kedua raksasa ini dikhawatirkan Barat akan meningkatkan eskalasi serangan ke Ukraina.

Di sisi lain, Barat terus bergerak menopang Ukraina melawan invasi Rusia dengan bantuan keuangan ratusan triliun rupiah dan pengiriman tank tempur yang lebih cepat, serta amunisi.

Hari kedua kunjungan Xi ke Moskow pada Selasa, 21 Maret 2023, menampilkan keakrabannya dengan Putin. Mereka menyebut satu sama lain sebagai teman baik, dan menjanjikan kerja sama ekonomi.

Keduanya menggambarkan hubungan negara mereka sebagai yang terbaik yang pernah ada.

Pernyataan bersama mencakup tudingan bahwa Amerika Serikat merusak stabilitas global dan NATO menerobos masuk ke kawasan Asia-Pasifik. Putin memuji Xi atas rencana perdamaian untuk Ukraina yang dia usulkan bulan lalu dan menyalahkan Kyiv dan Barat karena menolaknya.

Advertising
Advertising

Tetapi Xi, yang akan meninggalkan Moskow pada Rabu, 22 Maret 2023, hampir tidak menyebutkan konflik tersebut. Dia mengatakan bahwa China memiliki "posisi tidak memihak" di dalamnya.

Menanggapi pertemuan tersebut, Gedung Putih mengatakan posisi Cina tidak memihak. Washington mendesak Beijing untuk menekan Rusia agar mundur dari wilayah kedaulatan Ukraina untuk mengakhiri perang.

Barat telah berusaha untuk mengisolasi Rusia atas invasi Moskow ke Ukraina. Putin menghadapi surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan sanksi global terhadap pemerintah dan ekonominya.

Barat Kirim Uang dan Tank ke Kyiv

Di Washington, Dana Moneter Internasional (IMF), sebuah badan PBB yang dikendalikan Amerika Serikat, mengumumkan telah mencapai kesepakatan awal dengan Kyiv mengenai paket pinjaman empat tahun sekitar $15,6 miliar atau sekitar Rp 238 triliun. IMF telah negosiasi berbulan-bulan untuk bantuan ini.

Uang itu akan membantu menopang Ukraina, yang telah mengalami kerusakan parah pada infrastruktur dan ekonominya selama invasi Rusia setahun terakhir. IMF memperkirakan ekonomi Ukraina akan menunjukkan pertumbuhan pada 2023 sebesar -3 persen hingga 1 persen.

Secara terpisah, Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder kepada wartawan mengatakan Amerika Serikat bermaksud untuk mempercepat pengiriman 31 tank tempur Abrams ke Ukraina sebelum musim gugur.

Menurut seorang ajudan kongres yang diberi pengarahan tentang topik tersebut, ini akan terjadi sekitar satu tahun lebih cepat dari jadwal yang diantisipasi ketika Washington menjanjikan tank tersebut pada bulan Januari. Kyiv menuntut kendaraan tersebut serta perangkat keras militer Barat canggih lainnya.

Pentagon mengatakan keputusan untuk mengirim varian tank yang dapat berjalan dengan bahan bakar diesel seperti kebanyakan armada Ukraina memungkinkan pengiriman lebih cepat.

Presiden Volodymyr Zelensky sekali lagi memohon sekutu Ukraina untuk memberikan lebih banyak bantuan militer termasuk amunisi dan melakukannya tanpa penundaan.

“Salah satu pertanyaan yang selalu mendapat perhatian penuh adalah pasokan amunisi, dukungan dari mitra kami. Ukraina mengharapkan peningkatan pasokan yang kami butuhkan - dan kami membutuhkannya sekarang,” katanya dalam pidato video pada Selasa.

Negara-negara Uni Eropa pada hari Senin berjanji untuk mengirim 1 juta peluru artileri ke Ukraina, yang menggunakan amunisi lebih cepat dan banyak daripada yang dapat disediakan oleh Sekutu.

REUTERS

Pilihan Editor Arab Saudi Umumkan 23 Maret 2023 Sebagai Hari Pertama Puasa Ramadan

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

12 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

15 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

17 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

20 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

2 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya