Putin Sambut Peran China dalam Krisis Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 20 Maret 2023 07:29 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia 24 Januari 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut keinginan China untuk memainkan sebuah “peran yang konstruktif” dalam menyelesaikan krisis Ukraina, dalam sebuah artikel yang dirilis, Minggu malam, 19 Maret 2023, sebelum kunjungan timpalannya dari China, Xi Jinping.

Dalam apa yang disebut Kremlin sebuah artikel yang ditulis untuk sebuah koran China, Putin menyebut Xi “teman lamanya yang baik” dan mengatakan Rusia memiliki harapan yang tinggi untuk kunjungannya, pemimpin pertama China yang datang ke Rusia sejak Putin meluncurkan “operasi militer khusus” tahun lalu.

"Kami berterima kasih atas keseimbangan (Tiongkok) sehubungan dengan peristiwa yang terjadi di Ukraina, untuk memahami latar belakang dan penyebab sebenarnya. Kami menyambut kesediaan China untuk memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis," kata Putin.

Xi dan Putin menandatangani sebuah perjanjian kemitraan “tanpa batas” beberapa pekan sebelum invasi tahun lalu. China telah terang-terangan mengatakan tetap netral dalam konflik Ukraina, meskipun mengkritik sanksi-sanksi Barat terhadap Rusia dan menegaskan kembali hubungan eratnya dengan Moskow.

Beijing bulan lalu menerbitkan sebuah makalah 12 poin yang menyerukan dialog dan penyelesaian di Ukraina, tetapi makalah itu hanya berisi pernyataan-pernyataan umum dan bukan sebuah proposal konkret tentang bagaimana perang setahun itu diakhiri.

Advertising
Advertising

Ukraina, yang mengatakan penyelesaian apa pun akan mensyaratkan penarikan diri Rusia dari seluruh teritori yang mereka rebut, termasuk semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia pada 2014, dengan sangat hati-hati menyambut proposal China.

Amerika Serikat bereaksi dengan skeptisisme yang ekstrem, mengingkat penolakan China untuk mengutuk invasi Rusia, dan mengatakan gencatan senjata saat ini hanya akan mengunci perolehan teritori Rusia dan memberi Putin tambahan waktu untuk mengumpulkan kembali tentaranya.

Washington mengatakan sejak bulan lalu bahwa mereka khawatir China memberikan Rusia persenjataan, yang dibantah Beijing.

Putin mengatakan hubungan Rusia-China berada dalam puncak sejarah dan mereka sedang menyelaraskan kebijakan luar negeri mereka untuk melawan ancaman bersama karena usaha AS untuk menahan kedua negara mengambil "karakter yang semakin tajam dan lebih tegas".

REUTERS

Pilihan Editor: Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Macron Terancam Mosi Tidak Percaya Hari Ini

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

55 menit lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

15 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

16 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

18 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya