TEMPO Interaktif, Washington: Anggota keluarga presiden Amerika Serikat, Barack Obama, bertambah satu dengan kehadiran seekor anjing bernama Bo. Anjing "resmi" Gedung Putih itu diperkenalkan kepada publik pada Selasa (14/4).
Saat kampanye, Obama sudah berjanji kepada para pendukungnya ia bakal memelihara anjing di Gedung Putih. Sebelum Bo terpilih, koran nasional terlaris Amerika Serikat, USA Today, bahkan menulis sejumlah anjing yang menjadi kandidat dipilih keluarga Obama.
Saat memperkenalkan kepada publik, Obama mengatakan, "Ia memiliki karakter bintang." Ibu Negara, Michelle Obama, kemudian menuntun anjing jenis Portie alias Anjing Air Portugal. Begitu pula dengan Malia, anak Obama.
Bo ini sudah berusia enam bulan. Ia lahir di Texas sebelum dibawa pemiliknya--Senator Edward Kennedy--ke Washington. Senator ini kemudian memberikan anjing ini kepada Obama karena Bo tidak bisa akur dengan anjing-anjing lain di rumahnya.
Obama, setelah mempertimbangkan sejumlah anjing lain, akhirnya memilih Bo sebagai anjing resmi dengan alasan sederhana. Anjing jenis ini memiliki bulu yang tidak membuat alergi Malia kumat.
Jadi, sebelum pindah ke Gedung Putih, Bo menjalani latihan selama sebulan dan baru pekan ini diperkenalkan secara resmi.
Anjing jenis ini, seperti namanya yakni Anjing Air Portugal, memang berasal dari negara kecil di pinggiran Atlantik itu.
Anjing yang pintar berenang ini, di masa lalu, dilatih mengalau ikan agar masuk jaring nelayan dan mengambil jala yang putus. Para nelayan juga memanfaatkan sebagai kurir antar perahu nelayan atau dari perahu nelayan ke daratan.
Di Portugal, anjing ini disebut Cão d'Água yang berarti Anjing Air. Nama lain adalah Cão Pescador Português atau Anjing Nelayan Portugal. Di Amerika, lazim disebut Portuguese Water Dog alias Anjing Air Portugal atau diringkas Portie.
AP/NURKHOIRI
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya