Krisis SVB Mulai Menular, 11 Bank AS Suntik Modal ke First Republic Rp 426 T

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Maret 2023 09:37 WIB

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Namun, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengucurkan dana talangan (bail out) SVB. Artinya, semua uang nasabah Rp2.712 triliun yang nyangkut kini bisa kembali. REUTERS/Brian Snyder

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 lembaga keuangan papan atas di Amerika Serikat, akan menyuntikkan modal sebesar US$ 30 miliar atau setara Rp 462 triliun ke bank kelas menengah, First Republic Bank. Sebelas lembaga keuangan itu antara lain Bank of America, Citigroup, JP Morgan Chase, dan Wells Fargo masing-masing akan menyetor US$ 5 miliar. Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing akan menyetor US$ 2,5 miliar. Sementara tambahan US$ 5 miliar akan berasal dari lima bank lain.

Penyelamatan dilakukan setelah kepercayaan pada pemberi pinjaman yang lebih kecil berkurang akibat runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Selama 40 tahun, Silicon Valley Bank atau SVB adalah ikon industri teknologi. Namun SVB runtuh hanya dalam beberapa hari.

Pemberi pinjaman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan itu dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen terhadap lembaga serupa seperti First Republic Bank. "Bank regional, menengah, dan kecil sangat penting untuk kesehatan dan fungsi sistem keuangan kita," kata mereka dalam pernyataan bersama.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Keuangan Janet Yellen, Ketua Dewan Federal Reserve Jerome Powell, Ketua FDIC Martin Gruenberg dan Penjabat Pengawas Mata Uang Michael Hsu memuji keputusan bank. "Dukungan dari sekelompok bank besar ini sangat disambut baik, dan menunjukkan ketahanan sistem perbankan," katanya.

Dana deposan di First Republic yang berbasis di California kabur sejak kegagalan kedua bank yaitu Silicon Valley Bank dan Signature Bank. Banyak pelanggan yang memindahkan uang mereka ke bank lain yang lebih besar .

Advertising
Advertising

Pemindahan dana terjadi bahkan setelah pemberi pinjaman mengatakan telah menyiapkan US$ 70 miliar dalam pembiayaan baru dari Federal Reserve dan bank terbesar di dunia, JP Morgan Chase. First Republic juga mencatat memenuhi syarat untuk mencari dana tambahan dari Fed jika ada terjadi penarikan dana deposan dalam jumlah tinggi.

Bank juga mengatakan neracanya sehat dan deposan aman, namun investor masih khawatir simpanan mereka akan rentan seperti yang terjadi di Silicon Valley Bank.

Saham perbankan secara global telah terpukul sejak Silicon Valley Bank atau SVB dan Signature Bank runtuh pekan lalu karena kerugian terkait obligasi yang menumpuk saat suku bunga melonjak tahun lalu. Kejatuhan kedua bank itu menimbulkan keraguan tentang hal lain yang mungkin mengintai di sistem perbankan yang lebih luas.

Gejolak pasar juga telah menjerat bank Credit Suisse untuk meminjam hingga US$ 54 miliar dari bank sentral Swiss guna menopang likuiditas. Pada Kamis sore, sorotan kembali ke Amerika Serikat ketika bank-bank besar berupaya memberi suntikan untuk First Republic, pemberi pinjaman regional yang sahamnya anjlok 70 persen dalam sembilan sesi perdagangan terakhir.

Usai pengucuran dana oleh 11 bank besar, saham First Republic Bank ditutup naik 10 persen, menghapus kerugian sebelumnya setelah dihentikan beberapa kali pada hari Kamis. Saham bank turun tajam setelah mengatakan akan menangguhkan pembayaran dividen. Harga saham bank turun lebih dari 70 persen sejak 6 Maret.

NPR | REUTERS

Pilihan Editor: Putin Ejek Barat Soal Krisis Tomat dan Makan Lobak

Berita terkait

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

57 menit lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

17 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

19 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

19 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

19 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

20 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

21 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

22 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya