Pentagon Merilis Video Insiden Drone Amerika di Laut Hitam
Reporter
Tempo.co
Editor
Ida Rosdalina
Kamis, 16 Maret 2023 21:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon pada Kamis, 16 Maret 2023, merilis video rahasia yang menunjukkan pencegatan Rusia terhadap drone pengintai militer Amerika Serikat yang jatuh di atas Laut Hitam dua hari lalu. Ini merupakan langkah yang jarang dilakukan Amerika.
Itu adalah insiden langsung Amerika-Rusia pertama sejak perang Ukraina dimulai, yang memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Moskow.
Dalam video tersebut, sebuah jet tempur Su-27 Rusia terbang sangat dekat dengan pesawat nirawak Amerika MQ-9 dan membuang bahan bakar di dekatnya. Para pejabat Amerika menyebut tindakan itu sebagai upaya nyata untuk merusak pesawat Amerika saat terbang di atas Laut Hitam.
Video itu juga menunjukkan hilangnya umpan video setelah manuver dekat pesawat Rusia lainnya, yang menurut Pentagon diakibatkan oleh tabrakan jet Rusia dengan pesawat nirawak. Rekaman itu diakhiri dengan gambar baling-baling drone yang rusak, yang menurut Pentagon diakibatkan oleh tabrakan, membuat pesawat tidak dapat dioperasikan.
Pentagon menyatakan video berdurasi sekitar 40 detik itu telah diedit oleh militer Amerika tetapi menunjukkan peristiwa yang berurutan.
Rusia membantah tuduhan Amerika bahwa jetnya bertindak sembrono dalam insiden pada hari Selasa itu. Rusia justru menyalahkan manuver tajam drone, mengklaim jetnya tidak melakukan kontak.
Insiden di perairan internasional adalah pengingat akan risiko konfrontasi langsung antara Amerika dan Rusia atas Ukraina, yang diinvasi Moskow lebih dari setahun lalu dan Ukraina didukung oleh sekutu Barat-nya dengan intelijen dan senjata.
Seorang pejabat Amerika, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kapal-kapal Rusia telah terlihat di dekat daerah di mana drone itu jatuh, meskipun mereka tampaknya belum menemukan bagian dari pesawat tak berawak itu. Tidak jelas apakah mereka masih berada di daerah tersebut.
Washington menyatakan setiap upaya pemulihan yang berkaitan dengan drone akan sulit dilakukan karena kedalaman air di wilayah tersebut. Washington telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa tidak ada informasi sensitif yang dapat diperoleh dari sisa-sisa drone.
Rilis video tersebut dilakukan menyusul panggilan telepon terpisah pada hari Rabu antara Kepala Staf Gabungan Amerika Jenderal Mark Milley, dan mitranya dari Rusia, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, serta antara Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin dan mitranya dari Rusia, Sergei Shoigu.
Dalam keterangannya kepada wartawan pada hari Rabu, Milley mengatakan pencegatan dan gangguan terhadap drone Amerika oleh jet Rusia itu disengaja. Namun, kata dia, tidak jelas apakah pilot Rusia bermaksud membanting pesawat mereka ke drone—sebuah langkah yang juga dapat menempatkan pesawat Rusia dalam bahaya.
REUTERS
Pilihan Editor: PM Singapura dan Jokowi Bahas Konsensus Myanmar yang Mandek