Thailand Geger, Tabung Radioaktif Hilang dari Pembangkit Listrik

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 Maret 2023 17:42 WIB

Struktur New Safe Confinement (NSC) di atas sarkofagus tua menutupi reaktor keempat yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, di Chernobyl, Ukraina, 5 April 2017. Jika tenaga diesel PLTN tersebut habis, zat radioaktif terancam bocor dan dapat terbawa angin ke wilayah lain di Ukraina, Belarus, Rusia, dan Eropa. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang di Thailand berusaha keras menemukan silinder logam dengan kandungan radioaktif berbahaya yang hilang dari pembangkit listrik pekan ini. Pihak berwenang memperingatkan masyarakat akan risiko kesehatan yang serius jika mereka menemukan tabung radioaktif ini.

Pengumuman itu hanya dua bulan setelah Australia terpaksa meluncurkan perburuan serupa untuk menemukan kapsul radioaktif kecil yang terletak di pinggir jalan raya. Kapsul Australia itu hilang di pedalaman terpencil yang terletak ratusan mil dari kota besar terdekat. Sementara itu tabung Thailand telah menghilang di daerah yang jauh lebih padat penduduknya.

Tabung radioaktif tersebut berbentuk silinder, berukuran panjang 30 sentimeter (4 inci) dan lebar 13 sentimeter (5 inci). Tabung dilaporkan hilang selama pemeriksaan rutin oleh staf pada 10 Maret 2023, di pembangkit listrik tenaga batu bara di Prachin Buri, sebuah provinsi di Thailand tengah, sebelah timur ibu kota Thailand di Bangkok.

Provinsi ini berpenduduk hampir setengah juta orang dan terdapat beberapa taman nasional terbaik Thailand, termasuk Taman Nasional Khao Yai yang terkenal di kalangan wisatawan lokal dan internasional. Taman-taman itu dapat ditempuh dengan sehari perjalanan dari Bangkok, kota besar yang luas dengan sekitar 14 juta orang.

Menurut para ilmuwan, tabung itu adalah bagian dari silo dan mengandung Caesium-137, zat yang mengandung radioaktif tinggi dan berpotensi mematikan. Tim pencari dan drone telah dikerahkan untuk mencari silinder yang hilang, menurut pernyataan dari Office of Atoms for Peace (OAP), regulator pemerintah untuk penelitian radioaktif dan nuklir di Thailand.

Advertising
Advertising

Wakil Sekretaris Jenderal Pennapa Kanchana mengatakan bahwa mereka menggunakan peralatan deteksi radioaktif untuk menemukan silinder tersebut. “Kami sedang mencari di toko-toko daur ulang sampah di daerah tersebut,” katanya. “Kami (menggunakan) peralatan survei untuk mendeteksi sinyal. Untuk area yang tidak dapat kami jangkau, kami telah mengirimkan drone dan robot,” ujarnya Rabu.

Menurut polisi Thailand, silinder itu telah sejak Februari tetapi baru secara resmi dilaporkan hilang oleh perusahaan Pembangkit Listrik Nasional 5 pada hari Jumat. Polisi telah memeriksa rekaman CCTV dari pabrik tersebut, kata kepala polisi distrik Si Maha Phot Mongkol Thopao, tetapi terhalang oleh “pemandangan terbatas” dari mesin tersebut.

Para ahli memperingatkan bahwa Caesium-137 dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi orang-orang yang bersentuhan dengannya. Risiko untuk kesehatan mulai dari luka bakar kulit akibat paparan jarak dekat, penyakit radiasi, dan risiko kanker yang berpotensi mematikan, terutama bagi mereka yang terpapar tanpa disadari untuk jangka waktu yang lama.

CNN

Pilihan Editor: Ibu-Anak WNI Tewas Kecelakaan Mobil di Sydney, Suami Tahu dari Apple Watch

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

1 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

4 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

5 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

7 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

7 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya