Insiden Drone MQ-9 Jatuh: AS dan Rusia Saling Menyalahkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 15 Maret 2023 11:05 WIB

Drone MQ-9 Reaper (Predator B) dilengkapi dengan mesin trubopop yang dirancang untuk berbagai misi. Drone ini mampu menjelajah ketinggian hingga 15.250 meter dengan lama terbang 27 jam. Drone ini mampu mengangkut peralatan tempur seberat 1,746 kg, antara lain Hellfire dan bom unit-12 Paveway II dalam sekali terbang. ga-asi.com

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Rusia saling tuding atas jatuhnya drone militer pengintai AS MQ-9 di Laut Hitam, Selasa pagi, 14 Maret 2023.

Militer AS mengatakan pesawat tempur Rusia menyenggol baling-baling drone pengintai dan membuatnya jatuh ke Laut Hitam dalam kontak langsung pertama antara kedua kekuatan sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari setahun lalu.

Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, drone jatuh karena manuver yang terlalu ekstrem. Duta besar Moskow untuk Washington mengatakan, negaranya memandang insiden yang melibatkan drone MQ-9 AS dan jet tempur Su-27 Rusia sebagai provokasi.

Amerika Serikat melakukan penerbangan pengawasan reguler di wilayah tersebut dan telah mendukung Ukraina dengan bantuan militer puluhan miliar dolar, meskipun tidak terlibat langsung dalam perang.

Pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-27 dan Su-30 Rusia adalah pesawat militer paling populer kedua di dunia, menurut direktori Angkatan Udara Dunia 2022 yang diterbitkan oleh majalah FlightGlobal. Foto : Arilive

Menurut militer AS, dua jet tempur Su-27 Rusia melakukan pencegatan sembrono terhadap drone mata-mata Amerika saat terbang di ruang udara internasional. Dikatakan jet tempur Rusia membuang bahan bakar ke MQ-9 - kemungkinan mencoba membutakan atau merusaknya - dan terbang di depannya dengan manuver yang tidak aman.

Advertising
Advertising

Setelah sekitar 30 hingga 40 menit, pada pukul 07:03, salah satu jet kemudian bertabrakan dengan drone, menyebabkannya jatuh, kata militer AS.

Rusia belum menemukan drone itu dan jet itu kemungkinan rusak, kata Pentagon.

“Faktanya, tindakan Rusia yang tidak aman dan tidak profesional ini hampir menyebabkan kedua pesawat jatuh,” kata Jenderal Angkatan Udara AS James Hecker, yang mengawasi Angkatan Udara AS di wilayah tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa pesawatnya telah melakukan kontak dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) AS. Dikatakan pesawat tak berawak itu telah terdeteksi di dekat semenanjung Krimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014.

“Jet tempur Rusia tidak menggunakan senjata mereka, tidak melakukan kontak dengan UAV dan kembali dengan selamat ke lapangan terbang asal mereka,” kata kementerian pertahanan.

Laporan insiden di Laut Hitam, yang berbatasan dengan Rusia dan Ukraina di antara negara-negara lain, tidak dapat diverifikasi secara independen.

"Ini adalah tahap yang sangat sensitif dalam konflik ini karena ini benar-benar kontak langsung pertama yang diketahui publik antara Barat dan Rusia," kata Elisabeth Braw, peneliti senior di American Enterprise Institute di Washington.

Pilihan Editor Islamofobia Sebabkan Pekerja Muslim Memilih Tinggalkan Prancis

REUTERS

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

4 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

5 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

5 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

14 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

17 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

19 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya