BBC Mengaku Salah, Gary Lineker Kembali Menjadi Presenter Bola

Selasa, 14 Maret 2023 15:00 WIB

Gary Lineker. AP/Matt Dunham

TEMPO.CO, Jakarta - Gary Lineker akan kembali sebagai presenter acara sepak bola BBC Match of the Day, kata penyiar itu pada Senin, mengakhiri krisis yang dipicu oleh kritiknya yang blak-blakan terhadap kebijakan suaka baru pemerintah Inggris.

Mantan pesepakbola Inggris itu diskors pada Jumat setelah membandingkan bahasa yang digunakan pemerintah untuk meluncurkan kebijakan baru tersebut dengan retorika Jerman era Nazi.

Komentar dan skorsing Lineker memicu hiruk pikuk liputan media yang meningkat setelah sesama presenter, pakar, dan komentator mendukung Lineker dengan menolak bekerja untuk BBC selama akhir pekan.

Itu membuat liputan olahraga penyiar yang didanai publik berantakan, membatasi paket sorotan populernya menjadi hanya 20 menit, tanpa komentar atau analisis.

Namun dalam langkah yang secara luas dilihat pengakuan kalah oleh pimpinan BBC, pada Senin kedua belah pihak mengatakan bahwa mereka telah sepakat bahwa Lineker akan kembali bekerja. Sementara perusahaan tersebut meluncurkan tinjauan independen terhadap pedoman media sosialnya.

Advertising
Advertising

"Gary adalah bagian berharga dari BBC dan saya tahu betapa berartinya BBC bagi Gary, dan saya menantikan dia menyajikan liputan kami akhir pekan mendatang," kata bos BBC, Tim Davie.

Davie meminta maaf atas perselisihan tersebut, dengan mengatakan terjadi kebingungan yang disebabkan oleh area abu-abu dari panduan media sosial BBC.

Ia mengatakan BBC akan mengatr bagaimana panduan tersebut berlaku untuk staf dan pekerja lepas seperti Lineker.

Dalam pernyataan bersama, Lineker, 62 tahun, mengatakan: "Saya senang kami telah menemukan jalan ke depan. Saya mendukung ulasan ini dan berharap untuk kembali mengudara."

Lineker menambahkan, "Betapapun sulitnya beberapa hari terakhir, itu tidak sebanding dengan harus meninggalkan rumah Anda dari penganiayaan atau perang untuk mencari perlindungan di negeri yang jauh," ujarnya merujuk pada nasib para pengungsi dan pencari suaka.

Lineker--mantan striker Leicester, Everton, Tottenham dan Barcelona--telah menampung pengungsi di rumahnya. Ia pun sering mengecam kebijakan pemerintah Partai Konservatif Inggris, khususnya tentang imigrasi.

Komentarnya terkait rencana untuk memperkuat undang-undang yang mengatur pencari suaka, termasuk pemindahan mereka yang datang ke Inggris melintasi Selat dari Prancis utara dengan perahu kecil.

Proposal itu dikecam oleh kelompok hak asasi manusia dan badan pengungsi PBB. Komisaris tinggi UNHCR Filippo Grandi mengkritik pemerintah Inggris saat dia menanggapi Oscar pada Minggu.

"Perahu kecil membawa bakat besar," tulisnya tentang penghargaan aktor pendukung terbaik untuk Ke Huy Quan, yang melarikan diri dari Vietnam ke kamp pengungsi di Hong Kong sebelum pindah ke Amerika Serikat.

Kritik terhadap Lineker mengatakan dia harus menjauh dari politik. Namun dia berpendapat bahwa sebagai pekerja lepas yang tidak bekerja di berita, dia tidak terikat oleh aturan media sosial yang sama.

Pendukungnya menunjuk pada potensi konflik kepentingan lainnya dalam organisasi.

Ketua BBC Richard Sharp adalah seorang donor untuk partai Konservatif yang berkuasa, dan memfasilitasi pinjaman kepada mantan perdana menteri Boris Johnson saat dia melamar pekerjaan profil tinggi.

Davie pernah menjabat sebagai anggota dewan Tory, dan dewan BBC menyertakan orang lain seperti Robbie Gibb, yang merupakan direktur komunikasi Downing Street di pemerintahan Theresa May.

Masa depan Sharp dan Davie sedang diperdebatkan setelah perselisihan Lineker.

Pilihan Editor: Gary Lineker Diskors BBC, Sebut Kebijakan Imigran Inggris Seperti Era Nazi

REUTERS

Berita terkait

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

8 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

18 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

20 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Diwawancarai Gary Lineker setelah Manchester City Lolos ke Final Piala FA, Guardiola Ngomel Panjang Lebar

27 hari lalu

Diwawancarai Gary Lineker setelah Manchester City Lolos ke Final Piala FA, Guardiola Ngomel Panjang Lebar

Manchester City lolos ke final Piala FA setelah mengalahkan Chelsea 1-0 di Wembley, Pep Guardiola mengomel panjang lebar soal pengaturan jadwal.

Baca Selengkapnya

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

3 Maret 2024

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

Film ini mengisahkan dua sahabat kecil asal Korea, Nora dan Hae Sung, dua imigran yang bertemu kembali di New York setelah berpisah beberapa dekade.

Baca Selengkapnya

Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

5 Februari 2024

Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Kongres AS untuk "segera meloloskan" bantuan militer senilai US$14,1 miliar kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Menetapkan Dua Tersangka Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh

28 Desember 2023

Polisi Kembali Menetapkan Dua Tersangka Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh

Aparat Kepolisian Resor Kota Banda Aceh kembali menetapkan dua tersangka kasus penyelundupan pengungsi Rohingya ke pesisir Aceh Besar.

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Temukan 15 Unit Ponsel dalam Barang Bawaan Pengungsi Rohingya di Banda Aceh, Ini Dugaannya

21 Desember 2023

Polda Aceh Temukan 15 Unit Ponsel dalam Barang Bawaan Pengungsi Rohingya di Banda Aceh, Ini Dugaannya

Personel Polresta Banda Aceh Polda Aceh temukan 15 unit telepon selular (ponsel) saat menggeledah ulang barang bawaan pengungsi Rohingya di Banda Aceh

Baca Selengkapnya