Band Radja Diancam Dibunuh di Malaysia, Polisi Tangkap Dua Tersangka

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 Maret 2023 14:42 WIB

Vokalis grup musik Radja, Ian Kasela saat tampil pada Festival Pasar Musik 2023 di Kemayoran, Jakarta, 10 Februari 2023. Dalam penampilannya grup musik Radja membawakan lagu andalannya seperti Benci Bilang Cinta, Tulus, dan Cinderella. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta- Polisi Johor, Malaysia menangkap dua tersangka berusia 37 dan 48 tahun yang disebut mengancam Band Radja. Saat sedang konser di Malaysia, band asal Indonesia itu menerima ancaman pembunuhan.

Menurut Kepala Polisi Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat para tersangka ditangkap di markas polisi distrik selatan Johor Baru pada pukul 15.30 hari Minggu, 12 Maret 2023. "Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 506 KUHP untuk intimidasi kriminal dan Bagian 14 Undang-Undang Pelanggaran Kecil tahun 1955 untuk perilaku menghina. Investigasi mengungkapkan bahwa salah satu tersangka adalah warga lokal dan yang lainnya warga asing," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Yang memiliki informasi bisa datang atau hubungi kantor polisi terdekat," katanya.

Vokalis Band Radja, Ian Kasela mengatakan band tersebut menerima ancaman pembunuhan setelah konser di Larkin Arena Indoor Stadium di sini sekitar pukul 11.15 malam pada hari Sabtu, 11 Maret 2023. Menurut Ian, telah terjadi kesalahpahaman antara mereka dan penyelenggara.

Kementerian Komunikasi dan Digital akan menunggu penyelidikan polisi menyusul kasus ancaman pembunuhan terhadap band rock populer Indonesia Radja. Menteri Komunikasi, Fahmi Fadzi mengatakan bahwa masyarakat harus berhati-hati dengan kata-kata mereka, terutama di media online. Sebabnya perkataan tersebut bisa dengan mudah disalahartikan oleh orang lain.

Advertising
Advertising

“Kami akan membiarkan polisi melanjutkan penyelidikan. Saya diberitahu bahwa beberapa orang telah ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut, jadi kami akan menunggu informasi baru dari pihak berwenang,” katanya dilansir dari The Star.

“Saya pikir kita harus memperhatikan apa yang kita katakan secara online, dan itulah mengapa literasi digital atau internet itu penting. Kadang-kadang, apa yang kita anggap lelucon bisa jadi berbeda dengan orang lain,” ujar Fahmi.

Fahmi juga ditanya soal apakah kasus yang menimpa Band Radja akan mempengaruhi status Malaysia dalam menyambut artis asing ke negara itu. “Malaysia selalu terbuka untuk bisnis, dan Korporasi Pengembangan Film Nasional Malaysia (Finas) telah membuat laporan yang mengharapkan investasi senilai RM 1,02 miliar dalam produksi film lokal di negara itu tahun ini,” katanya.

Sebelumnya Mamat mengakui polisi telah menerima laporan soal ancaman pembunuhan terhadap Band Radja. Polisi mulai merekam pernyataan dari para korban dan melacak orang-orang yang dicurigai setelah menerima laporan pada pukul 5.34 pagi.

"Penyelidikan sedang dilakukan berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Pelanggaran Kecil 1955 dan Pasal 506 KUHP," katanya dalam sebuah pernyataan hari ini.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Ian Kasela mengatakan kesalahpahaman terjadi setelah Band Radja manggung di Malaysia. Dia mengaku sangat takut atas ancaman itu. "Maaf ya, kami sangat takut sekali karena tak ada perlindungan, mereka dengan bodyguard full," tulis Ian Kasela dalam unggahan lainnya di Instagram setelah peristiwa terjadi pada Sabtu lalu.

THE STAR | INSTAGRAM

Pilihan Editor:
ISIS Klaim Bertanggung Jawab untuk Ledakan di Acara Wartawan Afghanistan

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

57 menit lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya