Peringatan Keras Adik Kim Jong Un untuk AS dan Korsel, Ini Profil Kim Yo Jong

Sabtu, 11 Maret 2023 09:42 WIB

Kim Yo-jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Yonhap)

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, Memperingatkan negaranya siap mengambil aksi "perang" melawan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) jika masih tetap latihan perang di semenanjung Korea.

"Kami selalu siaga untuk mengambil tindakan yang tepat, cepat dan sengit setiap saat sesuai dengan penilaian kami," kata Kim dalam pernyataan berbahasa Inggris yang disiarkan oleh media yang dikelola pemerintah.

Sebelumnya, kedua negara sekutu itu melakukan latihan militer gabungan pada Senin lalu yang melibatkan satu pembom strategis B-52H berkemampuan nuklir AS. Tak hanya itu, mereka juga berencana menggelar latihan Freedom Shield (FS), sebuah latihan pos komando yang disimulasikan dengan komputer, pada 13 hingga 23 maret mendatang.

Latihan gabungan ini merupakan upaya pencegahan terhadap ancaman nuklir dan rudal korut. Oleh sebab itu, Kim Yo Jong sangat mempermasalahkan hal tersebut. Kim mengancam Korut dapat menjadikan kawasan pasifik sebagai lapangan tembak. Ancaman ini berupa tanggapan atas latihan militer AS dan korsel di kawasan pasifik.

Profil Kim Yo Jong

Melansir dari Britanica, Saudara Perempuan Kim Jong Un ini lahir di Pyongyang pada 26 September 1987. Ia menghabiskan masa kecilnya di kediaman ibunya bersama dua saudara laki lakinya, Kim Jong Chol dan kim Jong Un di Pyongyang.

Advertising
Advertising

Kim Yo Jong adalah anak bungsu dari Kim Jong II. Pada tahun 1996, Kim mengenyam pendidikan di Bern, Swiss dan kembali ke Korea Utara pada tahun 2000. Di Swiss Kim belajar dengan kakak laki-lakinya, Kim Jong Un dan menggunakan nama samaran Pak Mi Hyang.

Tak hanya itu, Kim juga lulusan Universitas Kim Il-Sung di P'yngyang pada tahun 2007. Lalu pada tahun yang sama dia diangkat menjadi kader junior di pemerintahan Partai Buruh Korea.

Kim Yo Jong baru tampil di umum setelah kematian ayahnya. Lalu bertanggung jawab mengatur jadwal kakaknya sejak menjabat sebagai sekutu. Dimana masa itu Kim Jong Un dikenal kejam membuang segala potensi hambatan pemerintahannya.

Kim Yo Jong sempat menjabat sebagai anggota pengganti Politbiro Partai Buruh Korea sejak 2017, dan berlangsung selama empat tahun kemudian. Ia menjadi satu-satunya wanita dalam anggota Komisi Urusan Negara Korea Utara.

Dilansir dari biography, Kim Yo Jong sempat dikeluarkan dari politbiro karena gagal saat negosiasi selama KTT. Kim menemani saudaranya laki-lakinya di negosiasi denuklirisasi tingkat tinggi bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Negosiasi tersebut diadakan di Singapura pada Juni 2018 dan di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019.

Pada awal 2015 Kim Yo jong menikah dengan Choe Song, putra kedua pejabat pemerintah Choe Ryong Hae. Pertemuan keduanya lantaran sesama alumnus Universitas Kim Il Sung dan sama-sama sebagai pejabat di WPK. Dari pernikahan keduanya, mereka dikaruniai anak yang lahir pada Mei 2015.

Pilihan Editor: Karier Politik Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un Calon Kuat Pemimpin Korea Utara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

12 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

13 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya