Kartel Narkoba Meksiko Minta Maaf Culik dan Bunuh Warga Negara AS

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 Maret 2023 14:14 WIB

Kendaraan yang terbakar terlihat menghalangi jalan setelah penangkapan pemimpin kartel narkoba Ovidio Guzman, di Culiacan, Meksiko, 5 Januari 2023. Tujuh anggota pasukan keamanan tewas akibat kerusuhan pascapenangkapan tersebut. Revista Espejo/Leo Espinoza/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kartel narkoba Meksiko yang diyakini bertanggung jawab atas penculikan bersenjata pekan lalu mengeluarkan surat permintaan maaf. Empat warga negara AS diculik oleh kartel Meksiko, dua di antaranya tewas. Kartel juga menculik seorang wanita Meksiko di Matamoros.

Lima anggota kartel narkoba telah diserahkan kepada otoritas lokal. Seorang pejabat mengatakan kepada CNN bahwa penyelidik yakin surat permintaan maaf itu asli.

“(Gulf Cartel) meminta maaf kepada masyarakat Matamoros, kerabat Areli (korban), dan orang-orang dan keluarga Amerika yang terkena dampak,” demikian bunyi surat tulisan tangan itu. Surat mengacu pada seorang wanita Meksiko yang juga tewas dalam baku tembak.

Jenazah dua orang Amerika yang tewas dalam penculikan itu dikirim ke otoritas diplomatik AS, pada Kamis, 9 Maret 2023 menurut seorang pejabat Meksiko. Dua turis Amerika lainnya selamat dari penculikan itu.

Dalam salah satu foto yang diposting online, lima pria terlihat berbaring telungkup dan ditahan di trotoar dengan kemeja ditarik menutupi wajah mereka. Otoritas berseragam terlihat berdiri di atas mereka.

Advertising
Advertising

"Gulf Cartel, Grup Scorpion, mengutuk keras peristiwa Jumat lalu," lanjut surat itu, mengacu pada divisi kartel. “Untuk alasan ini, kami memutuskan menyerahkan mereka yang terlibat langsung dan bertanggung jawab atas tindakan tersebut, yang setiap saat bertindak atas tekad dan ketidakdisiplinan mereka sendiri dan bertentangan dengan aturan di mana (Gulf Cartel) selalu beroperasi.”

Mayat Shaeed Woodard dan Zindell Brown, dua orang Amerika yang tewas dalam penculikan itu, telah dikirim ke otoritas diplomatik AS. Dua korban yang selamat dari serangan itu kembali ke AS untuk dirawat di rumah sakit, menurut Jaksa Agung Tamaulipas Irving Barrios Mojica dalam sebuah tweet. Studi forensik Meksiko terhadap dua korban Amerika juga telah selesai.

Menurut pejabat AS, korban diserang karena kartel Meksiko salah mengira mereka sebagai penyelundup narkoba Haiti. Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan berdasarkan pengecekan di lapangan, dugaan itu adalah salah.

CNN | REUTERS

Pilihan Editor: Gubernur Pilihan Taliban Tewas dalam Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

5 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

27 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

28 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

29 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

31 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

31 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

33 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

37 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya