TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur yang dipilih oleh Taliban di Provinsi Balkh, Afghanistan, tewas dalam serangan bom bunuh diri oleh ISIS di kantornya, Kamis, 9 Maret 2023. Pembunuhan terhadap gubernur bernama Mohammad Dawood Muzammil itu terjadi sehari setelah dia bertemu pejabat tinggi pemerintah yang berkunjung dari Kabul.
Kematian Muzammil menjadikannya sebagai salah satu tokoh berpangkat tertinggi yang dibunuh sejak Taliban berkuasa kembali pada 2021. Kekerasan di seluruh Afghanistan telah menurun secara dramatis sejak Taliban merebut kendali pemerintahan. Situasi kembali memburuk setelah ISIS mengklaim beberapa serangan mematikan.
"Dua orang, termasuk Mohammad Dawood Muzammil, Gubernur Balkh, tewas dalam ledakan pagi ini," kata juru bicara polisi setempat Asif Waziri. Dia menambahkan bahwa ledakan itu terjadi di lantai dua kantornya.
"Itu adalah serangan bunuh diri. Kami tidak memiliki informasi bagaimana pelaku bom bunuh diri mencapai kantor gubernur," katanya.
Pihak berwenang mengerahkan pengamanan ekstra di kantor gubernur. Jurnalis dilarang mengambil foto. "Muzammil mati syahid dalam ledakan oleh musuh-musuh Islam," demikian cuitan juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid.
Muzammil awalnya ditunjuk sebagai gubernur provinsi timur Nangarhar, tempat dia memimpin perang melawan jihadis ISIS, sebelum dipindahkan ke Balkh tahun lalu. Pada Rabu, dia bertemu dengan dua wakil perdana menteri dan pejabat senior lainnya yang mengunjungi Balkh untuk meninjau proyek irigasi besar di Afghanistan utara, menurut pernyataan pemerintah.
ISIS telah mengganggu Afghanistan sejak pemerintah Taliban berkuasa pada 2021. ISIS melakukan serangan terhadap warga sipil Afghanistan serta orang asing maupun kepentingan asing.
Beberapa serangan telah mengguncang Balkh, termasuk di Mazar-i-Sharif tahun lalu. Beberapa serangan di antaranya diklaim oleh ISIS.
Pada Januari, seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 10 orang ketika meledakkan dirinya di dekat kementerian luar negeri di Kabul, dalam serangan yang diklaim oleh ISIS. Taliban dan ISIS sama-sama memilki ideologi Islam Sunni yang keras. ISIS berjuang untuk mendirikan kekhalifahan global. Sebaliknya Taliban hanya ingin memerintah Afghanistan yang merdeka.
Setidaknya lima warga negara China terluka pada Desember ketika orang-orang bersenjata menyerbu sebuah hotel yang populer di kalangan pebisnis di Kabul. Serangan itu diklaim oleh ISIS, seperti serangan terhadap kedutaan Pakistan di Kabul pada Desember yang dikecam Islamabad sebagai upaya pembunuhan terhadap duta besarnya.
Dua anggota staf kedutaan Rusia tewas dalam serangan bom bunuh diri di luar misi mereka pada September. Serangan itu juga diklaim oleh ISIS.
NDTV
Pilihan Editor: Rusia Balas Dendam Hujani Ukraina dengan 81 Rudal, Sirine Meraung-raung