Diduga Korupsi, Muhyiddin Yassin Pernah Dituntut Mundur Warga Malaysia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 Maret 2023 10:35 WIB

PM Malaysia Muhyiddin Yassin tiba di Istana Nasional untuk pertemuan dengan raja, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 16 Agustus 2021. Raja Malaysia Tengku Abdullah menunjuk Muhyiddin sebagai PM interim sampai penggantinya terpilih. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) pada Kamis, 9 Maret 2023, mengumumkan penahanan mantan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin dan akan menuntutnya dengan sejumlah pasal tindak korupsi yang berlaku di negara tersebut. Menurut pernyataan dari MACC, penangkapan Muhyiddin terjadi setelah diperiksa seputar proyek pemulihan ekonomi selama pemerintahannya, yaitu Jana Wibawa.

Muhyiddin dengan sukarela datang untuk diinterogasi oleh MACC pada Kamis pagi terkait tuduhan kontraktor bangunan yang diduga menyetor uang ke rekening partai Bersatu sebagai imbalan kontrak selama pandemi.

Menurut Kepala MACC Azam Baki, Muhyidin akan hadir di pengadilan pada Jumat, 10 Maret 2023. Dilansir Astro Awani, Muhyiddin tiba di kompleks Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Jumat pagi, 10 Maret 2023, pukul 8.40 waktu setempat.

Kedatangan mantan Perdana Menteri itu disambut ratusan pendukung yang terlihat di luar pengadilan sejak pukul 08.00. Kendaraan yang ditumpangi Muhyiddin tiba beberapa menit setelah kendaraan beberapa anggota parlemen PN tiba.

Setibanya di pengadilan, Muhyiddin dan beberapa pimpinan koalisi Perikatan Nasional (PN) memasuki gedung pengadilan karena proses penuntutan dijadwalkan dimulai pukul 09.00.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) itu akan didakwa berdasarkan undang-undang terkait dengan penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang. Muhyiddin akan disidang atas tujuh dakwaan korupsi oleh Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur.

Namun, Muhyiddin telah membantah tuduhan tersebut, dengan mengklaim bahwa tuduhan tersebut adalah bagian dari balas dendam politik.<!--more-->

Pernah Dituntut Mundur karena Dinilai Gagal

Selama menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin juga sempat didemo warganya pada Sabtu, 31 Juli 2021. Mereka menilai Muhyiddin gagal menjalankan pemerintahan.

Demo tersebut diikuti ratusan massa yang didominasi anak muda yang berunjuk rasa di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka meminta Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri karena dinilai gagal menjalankan pemerintahan.

Mereka melakukan konvoi yang dimulai dari Stasiun LRT Masjid Jamek di Jalan Melaka sekitar pukul 11.30 waktu setempat dan berakhir di Dataran Merdeka, yang merupakan ikon kota Kuala Lumpur. Selama konvoi, para peserta demonstrasi mengeluarkan yel-yel "Mundur Muhyiddin", "Letak Jabatan", "Hidup-Hidup", "Hidup Rakyat", "Tolak-Tolak", "Lawan-Lawan", "Bangkit-bangkit, Anak Muda" secara bergantian.

Di barisan depan, sejumlah perempuan membawa empat "pocong" berwarna putih sementara sejumlah laki-laki membawa spanduk hitam besar bertuliskan "Kerajaan Gagal" dan "Penipu Nasional". Tampak pula poster bertuliskan "Kartu Laporan Pemerintah: Kepemimpinan, Kesehatan Negara, Kegiatan Ekonomi, Keprihatinan, Kejujuran, Gagal" dan "Stop Police Intimidation".

Beberapa pengunjuk rasa mengenakan jas hitam dan merupakan pemerhati dari pengacara. Sementara itu, Wakil Ketua Partai Amanah Kawasan Setiawangsa, Asmaaliff Abdul Adam, juga turut serta dalam demonstrasi tersebut. Sehari sebelumnya, Asmaaliff melaporkan Menteri Undang-Undang Takiyuddin dan PM Muhyiddin ke Kantor Polisi Dang Wangi karena membatalkan peraturan darurat yang membuat kecewa Raja Malaysia.

Para koordinator demonstrasi mengenakan helm putih dan terus mengingatkan para peserta untuk menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.

Ketika mereka hampir tiba di Dataran Merdeka, para pengunjuk rasa dihadang oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Jalan menuju lapangan tersebut ditutup, sementara banyak petugas kepolisian dan pengatur lalu lintas berjaga di sekitar lokasi. Sebuah helikopter polisi mengawasi aksi demonstrasi dari atas Dataran Merdeka dan Gedung Bandaraya, kantor pemerintah kota Kuala Lumpur.

Meskipun dilarang memasuki Dataran Merdeka, para peserta demonstrasi melanjutkan konvoi ke Jalan Raja Laut dan duduk di jalan sambil mendengarkan orasi dari koordinator lapangan sambil meneriakkan yel-yel. Demonstrasi berlangsung tertib dan tidak ada insiden hingga pukul 13.00 waktu setempat.

DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Pilihan Editor: Profil Muhyiddin Yassin, Mantan PM Malaysia yang Ditahan atas Dugaan Korupsi

Berita terkait

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

16 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

3 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya