Polusi Udara Chiang Mai Thailand Terparah di Dunia, Masker Dibagikan Gratis

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 Maret 2023 20:19 WIB

Posisi kedua negara terbaik di dunia versi CN Traveler ditempati Thailand. Salah satu favorit para backpacker ini dianggap memiliki perpaduan kota yang ramai, dengan budaya, kuliner, dan situs sejarah. Beberapa destinasi yang wajib dikunjungi di Negeri Gajah Putih ini yaitu The Grand Place, Wat Arun, Pantai Railay, Koh Phi Phi, dan Chiang Mai. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Chiang Mai yang merupakan salah satu tujuan wisata populer di Thailand, diselimuti polusi udara parah pada Kamis, 9 Maret 2023.Kualitas udaranya berada di peringkat terburuk di dunia.

Pada pukul 14.00 waktu setempat, pembacaan Indeks Kualitas Udara (AQI) Chiang Mai di subdistrik Chang Phueak tercatat di 187, tingkat yang tidak sehat, menurut Biro Manajemen Kualitas Udara dan Kebisingan Departemen Pengendalian Polusi Thailand.

Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan serta mengurangi aktivitas di luar ruangan jika mengalami kesulitan bernapas, iritasi mata, atau batuk. "Orang yang berisiko harus menghindari aktivitas fisik yang berat, terutama di luar ruangan, dan berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya memburuk," kata Biro Manajemen Kualitas dan Kebisingan Udara.

Polusi udara Chiang Mai adalah yang terburuk di dunia di IQAir, mitra teknologi Program Lingkungan PBB. Peringkat polusi kota IQAir membandingkan 95 kota global di seluruh dunia dengan data terukur PM2.5. “Konsentrasi PM2.5 di Chiang Mai saat ini 22,8 kali lipat nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO,” kata IQAir di situs webnya.

PM2.5 adalah salah satu bentuk polusi udara paling mematikan, berupa partikel kecil dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer atau sekitar 3 persen diameter rambut manusia. Ini berarti polusi udara itu dapat menembus jauh ke dalam paru-paru, dan bertahan dalam waktu lama atau masuk ke aliran darah tanpa filter. Dalam jangka panjang, paparan terhadap partikel-partikel ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan pernapasan, serta kanker.

Advertising
Advertising

Penduduk di Chiang Mai dan provinsi Thailand utara lainnya telah terguncang oleh kualitas udara yang buruk selama lebih dari seminggu. Kantor Pengendalian Lingkungan dan Polusi 1 (Chiang Mai) melaporkan 46 titik panas di provinsi tersebut pada Rabu, dengan 35 di antaranya berada di kawasan hutan. Delapan puluh satu hotspot lainnya juga dilaporkan di Chiang Rai, Lamphun dan Mae Hong Son.

Pada hari Selasa, Gubernur Chiang Mai Nirat Pongsitthavorn memerintahkan berbagai unit kerja provinsi untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat, termasuk mendistribusikan masker wajah yang mampu menyaring PM2.5 dan mendirikan pos pemeriksaan emisi pinggir jalan untuk membatasi asap knalpot hitam.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Keluarga Sultan Sulu Klaim Menang Lawan Malaysia Rp 231 T, Properti di Paris Terancam Disita

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

7 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

11 jam lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

17 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya