Tersangka Peracun 5.000 Siswi Iran Ditangkap, Dituduh Agen Media Asing

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 Maret 2023 13:09 WIB

Seseorang dibawa ke ambulans di luar sekolah putri setelah laporan keracunan di Ardabil, Iran, 1 Maret 2023. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran pada Selasa, 8 Maret 2023, mengumumkan bahwa mereka telah menangkap tersangka yang terlibat dalam serentetan misteri keracunan massal para siswi. Keracunan massal terjadi pada lebih dari 5.000 orang sejak akhir November tahun lalu.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin telah menyerukan agar para pelaku kejahatan yang tak termaafkan itu agar dilacak tanpa ampun. Kementerian Dalam Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa sejumlah orang yang diduga memproduksi zat berbahaya telah ditangkap di enam provinsi.

Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Majid Mirahmadi mengatakan kepada televisi pemerintah pada Selasa pagi bahwa badan intelijen telah melakukan beberapa penangkapan. "Badan terkait sedang melakukan penyelidikan penuh," menurut Mirahmadi.

Puluhan sekolah di Iran terkena keracunan. Para siswi yang menjadi korban, mengalami gejala mulai dari sesak napas hingga mual dan vertigo. Gejala itu terjadi setelah sebelumnya mereka melaporkan bau yang tidak menyenangkan di lingkungan sekolah. Beberapa siswi dirawat di rumah sakit.

“Sebanyak 25 (dari 31) provinsi dan sekitar 230 sekolah telah terpengaruh. Lebih dari 5.000 anak perempuan dan laki-laki diracuni,” kata Mohammad-Hassan Asafari, anggota komite pencari fakta parlemen, kepada Kantor Berita Pelajar Iran pada Senin, 7 Maret 2023.

Advertising
Advertising

“Berbagai tes sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenis dan penyebab keracunan. Sejauh ini belum ada informasi spesifik mengenai jenis racun yang digunakan,” kata Asafari.

Peracunan telah memicu gelombang kemarahan dan tuntutan tindakan dari pihak berwenang. Para tersangka ditangkap di provinsi Khuzestan, Azerbaijan Barat, Fars, Kermanshah, Khorasan dan Alborz.

Salah satu yang ditangkap diduga menggunakan anak mereka untuk memasukkan bahan racun ke sekolah. Anak pelaku itu kemudian merekam video siswa yang sakit, yang dikirim ke media yang bermusuhan dengan pemerintah. "Tujuannya adalah menciptakan ketakutan dan menutup sekolah," kata pernyataan pemerintah Iran.

Tiga tersangka memiliki catatan kriminal termasuk keterlibatan dalam demonstrasi yang berujung rusuh akibat kematian Mahsa Amini. Wanita berusia 22 tahun asal Kurdi itu ditangkap atas dugaan pelanggaran aturan berpakaian bagi perempuan. Ia meninggal pada 16 September 2022.

Presiden Iran Ebrahim Raisi pekan lalu menugaskan kementerian dalam negeri dan intelijen untuk mengawasi kasus keracunan para siswi. Raisi menjuluki kasus ini sebagai konspirasi musuh untuk menciptakan ketakutan dan keputusasaan di antara rakyat.

“Dalam waktu kurang dari 5 persen siswa yang dipindahkan ke rumah sakit, ditemukan bahan-bahan yang mengiritasi yang menyebabkan kesehatan mereka buruk,” kata kementerian dalam negeri pada hari Senin. “Untungnya, sejauh ini, tidak ada zat beracun atau berbahaya yang ditemukan di salah satu siswa yang dipindahkan ke pusat kesehatan.”

Wakil Menteri Kesehatan Iran Saeed Karimi mengatakan bahwa gejala termasuk iritasi pernapasan, sakit perut, kelemahan dan kelesuan. Iritasi yang dihirup ini belum tentu berupa gas, tetapi bisa dalam bentuk bubuk atau pasta atau bahkan cairan, yang bila dituangkan di atas pemanas atau diuapkan oleh panas dapat menyebabkan komplikasi.

ARAB NEWS | REUTERS

Pilihan Editor: Warga Israel Terbelah Soal Rencana Netanyahu Mereformasi Peradilan

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

11 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

15 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

3 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

5 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

5 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

5 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

6 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

6 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya