Jual Kalender Bebek Kuning, Aktivis Thailand Dijebloskan ke Penjara

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 8 Maret 2023 18:21 WIB

Sejumlah warga masyarakat mengenakan baju kuning duduk di tepi jalan di kawasan Sanam Luang di ibu kota Bangkok, Thailand, untuk menyaksikan upacara penobatan Raja Rama X. Bangkok Post

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang aktivis politik yang ditahan di Thailand karena menjual kalender-kalender satir berisi bebek-bebek kuning telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menghina Raja Maha Vajiralongkorn, kata kelompok bantuan hukum, Rabu, 8 Maret 2023.

Hukum lese majeste Thailand salah satu yang paling keras dan memberikan hukuman hingga 15 tahun penjara untuk tiap-tiap orang yang dianggap menghina kerajaan. Ratusan orang telah ditahan atau dipenjara berdasarkan undang-undang tersebut, beberapa bahkan diberi hukuman selama 43 tahun.

Bebek karet kuning adalah simbol gerakan protes anti pemerintah yang pada 2020 meluncurkan meluncurkan upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencoba mereformasi monarki di Thailand, di mana raja secara konstitusional "bertakhta dalam posisi pemujaan yang dihormati".

Aktivis, yang pengacaranya meminta namanya tidak disebutkan, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, yang dikurangi menjadi dua tahun karena kesaksiannya dianggap berguna, menurut Pengacara Hak Asasi Manusia Thailand, yang telah mewakili puluhan orang yang didakwa dengan lese majeste di dua tahun terakhir.

Ia ditahan pada Desember 2020 setelah polisi menggeledah rumahnya dan menemukan kalender-kalender bebek kuning yang ia jual secara daring.

Advertising
Advertising

"Ia menolak dakwaan itu karena ia tidak memproduksi kalender-kalender itu dan isi kalender tidak memiliki ciri-ciri yang melanggar pasal 112," kata pengacara, Yaowalak Anuphan, kepada Reuters, sambil menambahkan kliennya bebas dengan jaminan dan berencana naik banding.

Pasal 112 - hingga saat ini - menjadi topik tabu yang dilarang untuk diperdebatkan di Thailand, tetapi para aktivis pemuda telah mulai membahasnya di media sosial dan di depan umum, sementara beberapa telah menekan partai politik untuk menjadikannya sebagai isu kampanye pemilu tahun ini.

Kelompok hak asasi manusia menuduh pihak berwenang terlalu bersemangat dalam penerapan hukum, yang menurut pemerintah berturut-turut diperlukan untuk melindungi istana. Rumah tangga kerajaan biasanya tidak mengomentari hukum.

REUTERS

Pilihan Editor: Kepala HAM PBB: Pengekangan Masyarakat Sipil di Rusia dan Cina Jadi Perhatian

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

23 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

6 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya