Dua Warga AS yang Diculik Kelompok Bersenjata Meksiko Ditemukan Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 8 Maret 2023 13:35 WIB

Tentara berjaga di luar gedung kamar mayat Layanan Medis Forensik, setelah pihak berwenang menemukan mayat dua dari empat orang Amerika yang diculik oleh pria bersenjata, di Matamoros, Meksiko, 7 Maret 2023. REUTERS/Daniel Becerril

TEMPO.CO, Jakarta - Dua dari empat warga Amerika Serikat yang diculik oleh kelompok bersenjata, Jumat pekan lalu sesaat setelah mobil mereka memasuki Meksiko timur laut ditemukan tewas, kata pihak berwenang AS dan Meksiko, Selasa, 7 Maret 2023, mengingatkan bagian-bagian kawasan perbatasan yang dirongrong kejahatan.

Dua orang selamat dan dua jasad ditemukan oleh pasukan keamanan Meksiko pada Selasa pagi di sebuah pondok kayu di tenggara kota perbatasan Matamoros, kata Americo Villarreal, gubernur Tamaulipas, negara bagian yang dilintasi keempatnya dari Texas.

ABC News, Senin, menyebut keempat warga Amerika itu sebagai Shaeed Woodard, Zindell Brown, Latavia McGee and Eric James Williams. Dua nama terakhir adalah yang selamat.

Pihak berwenang masih menyelidiki bagaimana kedua warga AS itu tewas, dan seorang petugas Meksiko mengatakan penjelasan yang paling mungkin dari penculikan kelompok tersebut adalah kasus salah identitas.

Seorang dari dua yang selamat menderita luka tembak di kakinya yang tidak mengancam nyawa, sementara yang lain, seorang perempuan, tidak terluka, kata Villarreal dalam sebuah jumpa pers.

Advertising
Advertising

Seorang perempuan Meksiko, berusia 33 tahun, juga tewas dalam upaya penculikan itu, tampaknya akibat peluru nyasar.

Seorang pria berusia 24 tahun yang menjaga mereka di pondok tersebut langsung ditangkap. Sebelum ditemukan, keempatnya dipindahkan ke beberapa lokasi di wilayah itu termasuk sebuah klinik lokal untuk mengecohkan penegak hukum, kata Villarreal.

"Kami sangat menyesalkan hal ini terjadi di negara kami dan kami mengirimkan belasungkawa kami kepada keluarga para korban, teman-teman mereka, kepada rakyat Amerika Serikat," kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada konferensi pers sebelumnya.

Pihak berwajib Meksiko, Selasa pagi, menyerahkan para penyintas kepada pihak berwajib AS di perbatasan, dan dua jasad menyusul beberapa jam kemudian, kata Villarreal. Departemen Luar Negeri AS memastikan dua warga Amerika itu telah kembali ke Amerika Serikat.

Pejabat Meksiko berjanji untuk bekerja sama dengan AS untuk menemukan pelakunya, tetapi insiden tersebut menyoroti kekerasan geng di Meksiko dan memicu reaksi kemarahan dari beberapa anggota parlemen AS yang mengkritik upaya Meksiko untuk memerangi kejahatan.

Keempat orang Amerika itu berada di dalam minivan putih ketika mereka memasuki Matamoros, Jumat. Kelompok bersenjata menembaki mereka segera setelah itu dan kemudian memaksa mereka masuk ke kendaraan lain, kata para pejabat.

Sebuah video yang beredar di media sosial yang diduga tentang penculikan itu menunjukkan seorang wanita sedang digiring berjalan menuju truk pickup putih oleh sekelompok pria dengan pelindung tubuh dan senjata. Dia dipaksa ke belakang sebelum orang-orang itu menyeret dua sosok tengkurap.

Tamaulipas adalah salah satu negara bagian Meksiko yang paling banyak diganggu kejahatan geng dan penculikan migran kerap terjadi di sini.

REUTERS

Pilihan Editor: Ajudan Zelensky Bantah Ukraina Sabotase Nord Stream

Berita terkait

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

5 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

6 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

15 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

22 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

27 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

28 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

29 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya