Iran Ancam Wanita Tak Berjilbab dengan Hukuman Pidana

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Maret 2023 12:36 WIB

Seorang wanita pro-pemerintah Iran memegang bendera Iran selama demonstrasi menentang aksi unjuk rasa yang digelar baru-baru ini di Iran, atas tewasnya Mahsa Amini di Teheran, Iran 23 September 2022. Diketahui tewasnya Mahsa Amini, 22 oleh petugas kepolisian Syariah akibat mengenakan pakaian tidak pantas membuat aksi unjuk rasa di gelar di Iran dan sejumlah negara lainnya. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran kembali mengancam akan menegakkan aturan hukum yang ketat terhadap wanita yang menolak berpakaian sesuai syariat Islam. "Wanita yang melanggar aturan berpakaian Islami akan dihukum", kata Ketua Majelis Hakim Iran Gholamhossein Mohseni Ejei, Selasa, 7 Maret 2023. Pernyataannya itu menegaskan kembali undang-undang tersebut setelah berbulan-bulan kerusuhan yang membawa tindakan kekerasan mematikan.

"Melepas jilbab sama dengan menunjukkan permusuhan terhadap Republik Islam dan nilai-nilainya. Orang yang terlibat dalam tindakan tidak normal seperti itu akan dihukum," kata Ejei kepada Kantor Berita Republik Islam (IRNA) milik pemerintah. Dengan bantuan peradilan dan eksekutif, pihak berwenang akan menggunakan semua cara untuk menangani orang-orang yang bekerja sama dengan musuh dan melakukan dosa yang merusak ketertiban umum.

Demonstrasi besar-besaran terjadi di Iran setelah wanita Kurdi Mahsa Amini tewas saat berada dalam tahanan polisi. Mahsa Amini dinilai melanggar kode etik berpakaian. Pada September kematian Amini memicu protes nasional yang menjadi salah satu tantangan terberat bagi teokratis sejak didirikan pada tahun 1979.

Tetapi Republik Islam di bawah Ayatollah Ali Khamenei tetap teguh. Pemimpin tertinggi Iran memerintahkan pasukan keamanannya untuk menindak kerusuhan secara brutal.

Komando Penegakan Hukum Republik Islam Iran mengklaim Mahsa Amini mengalami serangan jantung di kantor polisi, pingsan, dan jatuh koma sebelum dipindahkan ke rumah sakit. Tetapi saksi mata menyatakan dia dipukuli dengan kejam dan meninggal akibat kebrutalan polisi.

Advertising
Advertising

Kasus ini menyoroti perlakuan negara terhadap wanita. Semakin banyak wanita Iran memilih untuk melanggar hukum berbasis syariah untuk mengenakan jilbab.

Demonstran memotong dan membakar penutup kepala mereka sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Khamini dalam protes anti-pemerintah terlama di Iran sejak revolusi Islam 1979. Tapi rezim Khameini masih tegak berdiri. Ratusan pemrotes tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan dan ribuan lainnya ditahan.

REUTERS | DAILY MAIL

Pilihan Editor: Memanas, Grup Wagner Dilarang Masuki Markas Militer Rusia di Ukraina

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

9 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

10 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya