9 Tahun Hilang Misterius, Keluarga MH370 Desak Operasi Pencarian Baru

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Maret 2023 21:00 WIB

Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang secara misterius sembilan tahun lalu, meminta pemerintah Malaysia pada Minggu untuk mengizinkan perusahaan eksplorasi dasar laut AS, Ocean Infinity, melakukan pencarian baru untuk pesawat yang hilang.

Nasib penerbangan MH370 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar dunia ketika menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.

Pada 2018, Malaysia melibatkan Ocean Infinity untuk mencari pesawat di Samudera Hindia bagian selatan. Malaysia menawarkan untuk membayar hingga US$70 juta jika menemukan pesawat tersebut. Namun, operasinya gagal.

Pencarian perusahaan dilakukan setelah Malaysia, China, dan Australia mengakhiri perburuan bawah air selama dua tahun yang sia-sia senilai US$135,36 juta pada Januari 2017, setelah tidak menemukan jejak pesawat.

Voice370 - sekelompok kerabat dari penumpang dan kru yang berada di pesawat - mengatakan Ocean Infinity berharap untuk memulai pencarian baru paling cepat musim panas ini. Keluarga mendesak pemerintah Malaysia untuk menerima proposal apa pun dari perusahaan dengan biaya bersyarat, sehingga perusahaan hanya akan dibayar jika berhasil.

Advertising
Advertising

"Ocean Infinity, selama 12 bulan terakhir telah membuat kemajuan nyata bekerja sama dengan banyak orang untuk lebih memahami peristiwa pada 2014," kata Voice370 dalam sebuah pernyataan, menyusul acara peringatan untuk menandai tahun kesembilan sejak hilangnya MH370.

"Pada akhirnya, ini sangat meningkatkan peluang mereka untuk melakukan pencarian yang berhasil."

Ocean Infinity dan kementerian transportasi Malaysia belum menanggapi permintaan komentar.

Namun dalam sebuah pesan kepada keluarga yang dibacakan pada acara peringatan tersebut, Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke bersumpah untuk tidak "menutup buku" pada MH370. Ia menambahkan bahwa pertimbangan akan diberikan untuk pencarian di masa depan jika ada "informasi baru dan kredibel" pada pesawat itu.

Puing-puing yang dikonfirmasi atau diyakini berasal dari pesawat MH370 telah terdampar di sepanjang pantai Afrika dan pulau-pulau di Samudra Hindia. Para penyelidik Malaysia sebelumnya tidak mengambil kesimpulan tentang apa yang terjadi di dalam pesawat, tetapi tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pesawat itu sengaja keluar jalur.

Pilihan Editor: 5 Fakta Kilas Balik Delapan Tahun Silam Hilangnya Pesawat MH370

REUTERS

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

35 menit lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

19 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya